Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mengenal Penjara Militer Canggih Milik TNI, Tempat Kolonel P Ditahan

Tiga oknum TNI AD yang terlibat dalam kecelakaan sejoli di Nagreg, ditahan di tiga lokasi yang berbeda. Kolonel P di tahanan militer tercanggih TNI.

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Mengenal Penjara Militer Canggih Milik TNI, Tempat Kolonel P Ditahan
Tribunnews.com/ Gita Irawan
Jenderal TNI Andika Perkasa yang saat itu menjabat sebagai KSAD tengah meresmikan Smart Instalasi Tahanan Militer berteknologi Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan pertama dalam sejarah TNI AD di Markas Pomdam Jaya Jakarta pada Selasa (20/4/2021). 

TRIBUNNEWS.COM - Tiga oknum TNI AD yang terlibat dalam kecelakaan sejoli di Nagreg, ditahan di tiga lokasi yang berbeda.

Anggota TNI AD yang terlibat dalam kasus tersebut, yakni Kolonel P, Kopda A, dan Koptu DA.

AS ada di Bogor, DA ada di Cijantung dan Kolonel P berada di tahanan militer yang tercanggih yang disebut Smart Instalasi Tahanan Militer.

"Saat ini Kolonel P ada di tahanan militer yang tercanggih, yang kita sebut smart, yang baru tahun lalu kita resmikan. Nah kemudian satu anggota Sertu AS itu ada di Bogor, dan satu lagi DA itu ada di Cijantung," kata Andika kepada wartawan di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika Jakarta pada Selasa (28/12/2021).

Lantas seperti apakah penjara militer tercanggih tempat Kolonel P ditahan ini?

Baca juga: TNI Penabrak Sejoli di Nagreg Ditahan di 3 Lokasi Berbeda, Kolonel P di Penjara Militer Tercanggih

Baca juga: Kasus Tewasnya Sejoli di Nagreg, Andika Perkasa Pastikan Kolonel P Dituntut Hukuman Seumur Hidup

Dilansir Tribunnews.com, penjara tercanggih ini berada di Markas Pomdam Jaya Jakarta dan baru diresmikan pada April 2021 lalu oleh Andika Perkasa saat dirinya menjabat sebagai KSAD.

Instalasi Tahanan Militer tersebut berteknologi Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan, dan menjadi pertama dalam sejarah TNI AD.

BERITA TERKAIT

Dalam Smart Instalasi Tahanan Militer ini, seluruh fasilitas rutan dikendalikan otomatis secara elektronik. Mulai dari penguncian sel, menyalakan atau mematikan lampu, dan lain sebagainya.

Biaya pembangunan instalasi tahanan militer tersebut mencapai Rp100 miliar.

Bangunan instalasi tahanan militer tersebut, kata dia, seluas sekitar 1500 meter persegi di dalam Markas Pomdam Jaya.

Instalasi tahanan militer tersebut, kata dia, mampu menampung 83 orang.

Fasilitas intalasi tahanan militer berbasis Information Communication Technology (ICT).

Artificial Intelligence yang ditanamkan dalam sistem instalasi tahanan militer tersebut memungkinkan petugas menganalisa setiap gerak gerik para tahanan di dalamnya.

Pintu utama instalasi tahanan militer tersebut sudah dilapisi dengan sistem keamanan berlapis yang dilengkapi dengan sistem inspeksi kolong kendaraan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas