Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra, Andre Rosiade menyalurkan bantuan kepada tiga keluarga yang membutuhkan di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat.

Dua anggota keluarga yang menerima bantuan tersebut merupakan korban insiden tersengat listrik dan mengalami luka yang cukup serius.

Bahkan, satu di antaranya terpaksa harus menjalani tindakan medis berupa amputasi di kedua kakinya.

Adapun bantuan lainnya juga diberikan kepada siswa kelas VII SMP 2 Ranah Pesisir yang sempat putus sekolah.

Andre merasa prihatin akan musibah yang dialami tiga keluarga tersebut.

"Sesuai arahan Pak Prabowo Subianto, kami harus terus bermanfaat bagi masyarakat. Kami doakan, tiga keluarga di Pessel ini bisa tabah menghadapi cobaan dan bisa kembali seperti biasa," kata Andre Rosiade dalam keterangan tertulis, Jumat (31/12/2021).

Baca juga: Andre Rosiade Minta Polisi dan KPPU Cek Penyebab Harga Pangan Meroket

Saril (49) yang merupakan penerima bantuan bercerita kepada Andre Rosiade bahwa musibah tersengat listrik itu terjadi ketika sedang mengambil upah panen sawit tetangga.

"Saya tidak sadar, kalau sawit itu dekat kabel listrik yang menyentuh dodos. Aliran listrik tegangan tinggi langsung kena tubuh sampai ke kaki. Bahkan, sampai ke sepatu terbakar. Luka bakar lebih 70 persen," ujar dia.

Dia bilang meskipun sudah mendapatkan penanganan dokter, luka dari peristiwa tersebut masih dirasakan khususnya pada tubuh bagian kanan.

"Sekarang tak bisa apa-apa. Dulu bisa berjualan sate di Muko-muko Bengkulu dan menerima upah panen sawit. Sekarang, di rumah saja. Kasihan istri saya sekarang mencari nafkah. Dia juga sudah mulai menua," ungkap Saril.

Baca juga: Andre Rosiade Sebut Dukungan untuk Prabowo Subianto Maju Pilpres 2024 Menggema di Sumatera Barat

Saril mengatakan, bantuan dana yang diberikan oleh Andre yang juga Tokoh Minangkabau itu nantinya akan digunakan untuk membeli ternak ayam atau kambing.

"Terima kasih Pak Andre atas bantuannya. Kalau kembali berjualan sate, tentu tak bisa lagi. Istri masih jadi buruh tani. Bantuan ini rencana kami belikan ternak," kata Saril.

Kondisi tak jauh berbeda dialami Jalinus (53).