Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Edy Rahmayadi Belum Tanggapi Somasi Coki, Begini Sikapnya Saat Ditanya Permohonan Maaf

Gubernur Sumatra Utara, Edy Rahmayadi enggan menanggapi somasi yang dilayangkan pelatih biliar, Khairuddin Aritonang

Editor: Erik S
zoom-in Edy Rahmayadi Belum Tanggapi Somasi Coki, Begini Sikapnya Saat Ditanya Permohonan Maaf
tribun medan
Khairuddin Aritonang alias Coki saat menggelar konfrensi pers terkait perbuatan tidak menyenangkan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Kamis (30/12/2021) 

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Gubernur Sumatra Utara, Edy Rahmayadi enggan menanggapi somasi yang dilayangkan pelatih biliar, Khairuddin Aritonang alias Coki.

Somasi tersebut adalah agar Edy Rahmayadi meminta maaf karena telah menjewer Coki di depan umum.

Saat ditanya wartawan, Edy sama sekali tidak mau memberikan tanggapan.

Pertanyaan tersebut dilayangkan seusai Gubernur Edy melepas patroli malam tahun baru di halaman Makodim 0201/Medan, Jalan Pengadilan, Medan pada Jumat (31/12/2021) sore.

Baca juga: Gubernur Sumut Edy Rahmayadi Disomasi: Meminta Maaf Atau Dilaporkan

Gubernur Edy yang mengenakan kemeja putih, masker putih dan topi hanya berjalan menuju ke mobil dinasnya yang terparkir di halaman Kodim 0201 Medan, tanpa memberikan jawaban.

Sebelumnya, Coki Aritonang melalui kuasa hukumnya Teguh Suhada Lubis mengatakan telah mengirim somasi ke Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi agar segera meminta maaf di depan publik terkait kasus penjeweran terhadap kliennya.

Dalam somasi itu, kata Teguh, pihaknya meminta Edy mengakui tindakannya yang telah mempermalukan dan melakukan kekerasan kepada Coki.

Berita Rekomendasi

Teguh meminta agar tidak membuat pembenaran atas tindakannya terhadap Coki, hanya sebuah teguran dari ayah terhadap anaknya.

Pelatih tim biliar PON Sumut Khairuddin Aritonang dan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi
Pelatih tim biliar PON Sumut Khairuddin Aritonang dan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi ((HO / Tribun Medan))

"Menurut kami bijaknya adalah mengakui perbuatan dan meminta maaf di depan orang banyak seperti perbuatan itu dilakukan di depan orang banyak. Karena Coki datang ke sana bukan atas nama dirinya, tapi acara resmi, datanf bersama atlet yang dididik beliau, dan disaksikan oleh olahragawan lainnya. Maka kita sangat kecewa," kata Teguh dam konferensi pers, Kamis (30/12/2021).

Teguh bersama tim kuasa hukum lainnya pun memberikan tengat waktu satu hari kepada mantan Pangkostrad itu agar segera meminta maaf.

Jika tidak, maka pihaknya akan melaporkan Gubernur Edy ke kepolisian.

"Kami berharap dalam somasi ini, bahwa pak Edy meminta maaf mengakui kesalahan bukan memberikan pembenaran atas tindakan itu. Dan meminta maaf kepada Coki dan keluarga. Kami berikan waktu 1x24 jam," tegas Teguh.

Siapkan rencana lainnya

Kuasa hukum Choki, M Teguh Suhada mengatakan sampai saat ini, somasi yang disampaikan mereka belum juga ditanggapi.

Baca juga: Gubernur Edy Rahmayadi Diminta Membuat Permohonan Maaf kepada Pelatih Biliar yang Dijewer

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas