Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemuda di Luwu Aniaya Imam Masjid hingga Tewas, Tak Terima Ditegur karena Hampir Menabrak Korban

Pria di Luwu menganiaya imam masjid hingga tewas karena tak terima ditegur setelah hampir menabrak korban.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Pemuda di Luwu Aniaya Imam Masjid hingga Tewas, Tak Terima Ditegur karena Hampir Menabrak Korban
Kolase Tribunnews.com: Instagram @ndorobei.official dan TribunLuwu.com/Istimewa
(Kiri) Pelaku saat diamankan pihak kepolisian dan (Kanan) Video saat pelaku menganiaya korban. 

TRIBUNNEWS.COM - Kasus seorang pemuda habisi imam masjid terjadi di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Diketahui yang menjadi pelakunya adalah pria 22 tahun berinisial AP.

Sementara korbannya bernama Yusuf Katubi.

Akibat kejadian ini, korban meninggal dunia.

Sedangkan AP harus berurusan dengan pihak kepolisian.

Baca juga: Pemuda di Luwu Aniaya Imam Masjid Hingga Tewas, Ini Pengakuan Pelaku Kepada Polisi

Baca juga: Tangkap Tersangka Pembunuh Imam Masjid di Luwu Ditangkap, Polisi Dalami Motifnya

Aksi AP viral

Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, video yang memperlihatkan detik-detik AP menganiaya korban tersebar di media sosial.

Berita Rekomendasi

Seperti yang diunggah oleh akun Instagram @ndorobei.official.

Rekaman bersumber dari CCTV masjid ini memperlihatkan korban sedang menuju masjid.

Lokasinya berada di Masjid Al Ikhwan, Kelurahan Senga, Kecamatan Belopa, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Jumat (31/12/2021) menjelang subuh.

Kehadiran korban disusul oleh pelaku yang saat itu mengenakan kaus putih dan bercelana pendek.

Antara korban dan pelaku sempat terlibat pembicaraan.

Namun entah kenapa, pelaku langsung menghampiri korban dan mengambil sajadahnya.

Pelaku akhinya menganiaya korban hingga luka parah dan meninggal dunia di rumah sakit.

Baca juga: Saat Bupati Luwu Timur Melantik Sang Istri Sufriaty Menjadi Sekretaris BKPSDM Lutim

Baca juga: Imam Masjid di Luwu Sulsel Dianiaya OTK saat Hendak Salat Subuh

Pelaku diamankan

Dihimpun dari TribunLuwu.com, usai kejadian, kepolisian dari Polres Luwu melakukan pendalaman.

Hasilnya, pelaku AP berhasil diamankan pada hari yang sama saat kejadian.

Ia diringkus saat berada di rumah milik keluarganya di Belopa, Jumat (31/12/2021), sekitar pukul 11.00 Wita.

Dia ditangkap personel Polres Luwu tanpa melakukan perlawanan.

Usai ditangkap, pelaku dibawa ke Mapolres Luwu di Jalan Merdeka Selatan, Desa Senga Selatan, Kecamatan Belopa.

"Pelaku kita tangkap di rumah keluarganya di Belopa, setelah ditelusuri beberapa tempat, ada yang mengenali pelaku, kemudian kita amankan tanpa perlawanan," kata Kapolres Luwu, AKBP Fajar Dani Susanto, dikutip dari TribunLuwu.com.

Motif tak terima ditegur

Fajar melanjutkan penjelasannya, motif dari kasus ini lantaran pelaku tak terima ditegur oleh korban.

Sebelum aksi penganiayaan, pelaku hampir menabrak korban saat mengendarai sepeda motor.

Baca juga: Seorang Ayah Pria Luwu Utara Cabuli 3 Remaja, Dua Diantaranya Merupakan Putri Kembarnya Sendiri

Baca juga: Pria di Luwu Utara Lecehkan 3 Remaja, 2 di Antaranya Putri Kembarnya, Dilakukan Sejak 2017

Waktu itu, AP perjalanan dari rumah saudaranya yang ada di Belopa menuju rumahnya di Suli.

"Jadi ketidaksengajaan hampir menabrak almarhum pada saat almarhum mau menyeberang jalan, saat hendak menuju masjid mau melaksanakan salat subuh," ujarnya.

Fajar melanjutkan, pada saat itu korban menegur pelaku dan pelaku tidak terima teguran tersebut.

"Seperti yang kita telusuri dari petunjuk, bahwa tersangka sempat menunggu korban di teras masjid, si pelaku kemudian mengkonfirmasi kepada korban sehingga terjadi percekcokan," ungkap Fajar, dikutip dari TribunLuwu.com.

Menurut keterangan pelaku, ada kata-kata yang tidak mengenakkan dikeluarkan oleh korban.

Sehingga pelaku emosi dan melakukan penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia.

"Yang bersangkutan ditegur karena mau menabrak, ditegur tidak hati-hati," paparnya.

Kapolres Luwu juga menjelaskan bahwa kondisi kejiwaan tersangka saat itu dalam kondisi normal.

Tidak terpengaruh alkohol dan juga tidak dalam gangguan kejiwaan.

Ia juga memastikan bahwa tersangka hanya sendirian.

"Tersangka ini merupakan warga dari daerah lain atau kecamatan dan baru kali ini bertemu dengan almarhum," katanya.

Sementara itu, korban pada saat dibawa ke rumah sakit wajahnya berlumuran darah.

"Kita menemukan salah satu alat bukti berupa batu yang memungkinkan digunakan untuk menganiaya korban," tuturnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul TERUNGKAP, Ini Motif Sehingga Imam Masjid Nurul Ikhwan Luwu Dibunuh Dini Hari

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(Tribun-Timur.com/ Chalik Mawardi)

Berita lainnya seputar Kabupaten Luwu.

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas