Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

POPULER Regional: Pengakuan Pemuda Habisi Imam Masjid | Pria Tewas Diamuk Keluarga Suami Selingkuhan

Berita populer regional dalam 24 jam terakhir. Pengakuan pemuda yang habisi imam masjid hingga pria tewas diamuk keluarga suami selingkuhan.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Daryono
zoom-in POPULER Regional: Pengakuan Pemuda Habisi Imam Masjid | Pria Tewas Diamuk Keluarga Suami Selingkuhan
Kolase Tribunnews.com: Instagram @ndorobei.official dan TribunLuwu.com/Istimewa
(Kiri) Pelaku saat diamankan pihak kepolisian dan (Kanan) Video saat pelaku menganiaya korban. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut berita populer regional dalam 24 jam terakhir.

Seorang imam masjid di Luwu dianiaya hingga tewas. 

Lalu, sejoli ABG di Tasikmalaya menabrak warung di Tasikmalaya karena bertengkar dan berebut setir mobil.

Kemudian, seorang satpam di Kabupaten Musi Rawas tega membunuh pimpinannya sendiri.

Selanjutnya, ibu dan anak meninggal dunia setelah sepeda motor yang ditumpanginya menabrak mobil di Karanganyar.

Berita lain, pria di Pamekasan tewas diamuk keluarga suami selingkuhannya.

Baca juga: Pemuda di Blitar Pingsan di Atas Pohon Randu Setinggi 10 Meter, Warga Desa Kebingungan saat Evakuasi

Dihimpun Tribunnews.com, Senin (3/1/2022), berikut berita populer regional selama 24 jam terakhir:

Berita Rekomendasi

1. Pemuda di Luwu Aniaya Imam Masjid Hingga Tewas, Ini Pengakuan Pelaku Kepada Polisi

AP, seorang pemuda berusia 22 tega mengahabisi nyawa imam Masjid Nurul Ikhwan, Yusuf Katubi di Kelurahan Senga, Kecamatan Belopa, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Jumat (31/12/2021).

Aksi pelaku pun terekam CCTV dan kepolisian berhasil menangkap pelaku lima jam setelah kejadian.

Pelaku ditangkap di rumah seorang saudaranya.

Kapolres Luwu, AKBP Fajar Dani Susanto mengatakan pihaknya masih terus mendalami kasus ini.

Meskipun beberapa pengakuan telah disampaikan pelaku, termasuk alasan pelaku menghabisi nyawa korban, tetapi pihak kepolisian terus mengembangkan kasus tersebut.

Pendalaman juga dilakukan terkait dengan kecurigaan adanya orang lain di balik pembunuhan ini.

Menurut keterangan pelaku, ada kata-kata yang tidak mengenakan dikeluarkan korban kepada dirinya.

Sehingga, pelaku tidak terima dan melakukan penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia.

BACA SELENGKAPNYA >>>

2. Sejoli ABG Asal Tasikmalaya Bertengkar di Dalam Kendaraan, Mobilnya Menabrak Warung

Gara-gara bertengkar di dalam mobil hingga berebut setir, sejoli ABG mengalami kecelakaan. 

Mobil yang ditumpangi tak terkendali dan menabrak warung di Jalan Gubernur Sewaka, Kota Tasikmalaya, Minggu (2/1/2021).

Pengandara tersebut adalah R (17) warga Kecamatan Tawang, dan M (17), penumpang warga Kecamatan Kawalu, Tasikmalaya.

Keduanya mengendarai mobil sedang Toyota Vios saat menabrak warung tersebut.

Sejumlah warga sempat melihat sebelum mobil menabrak warung, terjadi rebutan setir antara sopir dan penumpang di sampingnya.

Kepada petugas, R mengakui di dalam mobil sempat bertengkar dengan M, teman dekatnya, hingga terjadilah insiden itu.

BACA SELENGKAPNYA >>>

Baca juga: Digerebek Warga di Sebuah Hotel, Wanita ASN Ini Disebut Sering Berganti Pasangan

Baca juga: Rumahnya Tersambar Petir, Satu Keluarga di Tegal Alami Trauma, Kuping Berdengung 

3. Hanya Dipilih Sebagai Petugas Cadangan, Satpam Ini Kalap Tikam Atasan Hingga Tewas Bersimbah Darah

Seorang petugas satuan keamanan (satpam) atau sekuriti di Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, tega membunuh pimpinannya sendiri.

Gara-garanya pelaku hanya dipilih sebagai petugas cadangan saja.

Taufik (40) Kordinator sekuriti PT SAS, tewas bersibah darah setelah ditikam oleh anggotanya, W

Warga Kelurahan Pasar Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas ditikam oleh anak buahnya sendiri, WN, warga Desa Petunang, Kecamatan Tuah Negeri Kabupaten Musi Rawas.

Pelaku merupakan salah seorang sekuriti PT SAS.

Peristiwa pembunuhan ini terjadi pada Jumat (31/12/2021) di areal PT SAS yang terletak diwilayah Desa Petunang Kecamatan Tuah Negeri Kabupaten Mudi Rawas.

Dari informasi yang dihimpun menyebutkan, pemicu terjadinya peristiwa itu diduga karena terduga pelaku merasa tidak senang terhadap korban.

Penyebabnya, terduga pelaku akan dijadikan sebagai sekuriti cadangan oleh korban selaku kordinator sekuriti di perusahaan perkebunan sawit yang terletak di wilayah Kecamatan Tuah Negeri Kabupaten Musi Rawas tersebut.

BACA SELENGKAPNYA >>>

4. Ibu dan Anak Meninggal Dunia Setelah Sepeda Motor yang Ditumpanginya Menabrak Mobil

Ibu dan anak meninggal dunia akibat kecelakaan yang terjadi di Bunderan Simpang 3 HI Kalisoro, Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Sabtu (1/1/2021).

Kecelakaan melibatkan satu unit sepeda motor Honda Beat berpelat nomor K 4015 FJ dan mobil Toyota Fortuner bernomor polisi AD 121 CKY.

Diketahui sepeda motor yang dikendarai Rasipah menabrak mobil Toyota Fortuner.

Akibatnya Rasipah meninggal dunia di lokasi kejadian karena sempat terlempar hingga membentur badan mobil.

Rasipah tercatat sebagai warga Dusun Beber, Desa Mayahan, Kecamatan Tawangharjo, Kabupaten Grobogan.

Sedangkan kedua korban lainnya, yakni Divanti Putri Syaharani (19) dan AFF (10) yang merupakan anak dari Rasipah, mengalami luka-luka yang langsung dilarikan ke RS Moewardi Solo.

Namun, takdir berkata lain, AFF yang masih anak-anak itu menyusul sang Ibu pergi untuk selamanya.

BACA SELENGKAPNYA >>>

Baca juga: Warga Jambi Diinjak Gajah Liar Hingga Alami Patah Tulang Rusuk, Kini Masih Terbaring di Rumah Sakit

5. Dituduh Perebut Bini Orang, Pria di Pamekasan Tewas Diamuk Keluarga Suami Selingkuhannya

Pria berinisial MM (28), warga Desa Bandaran, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, tewas diamuk empat orang.

Ia dituduh sebagai perebut bini orang alias pebinor.

Kejadian ini berawal saat J, warga setempat, pulang dari mencari ikan.

Sepulang dari bekerja, J melihat istrinya berada di kamar bersama pria lain yang belakangan diketahui berinisial MM.

J emosi melihat istrinya tidur dengan pria lain.

Ia juga menduga perselingkuhan istrinya itu telah berlangsung lama.

Dalam kondisi emosi, J menghubungi M dan S, kakak dan mertuanya.

MM kemudian jadi sasaran amukan J dan keluarganya.

MM dihajar habis-habisan oleh empat tersangka yaitu J, M, S, dan A.

Usai dihajar, MM tak sadarkan diri.

Ia lantas dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Namun, akibat kondisinya yang semakin memburuk, MM meninggal dunia.

BACA SELENGKAPNYA >>>

(Tribunnews)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas