Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pakar Hukum Pidana Sebut 3 Oknum TNI Pelaku Tabrak Lari Nagreg Sulit Mengelak Tuduhan Pembunuhan

Pakar Hukum Pidana Universitas Trisakti, Asep Iwan Iriawan memberikan tanggapannya terkait kasus tabrak lari di Nagreg, Jawa Barat.

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Daryono
zoom-in Pakar Hukum Pidana Sebut 3 Oknum TNI Pelaku Tabrak Lari Nagreg Sulit Mengelak Tuduhan Pembunuhan
Tribun Jabar / Lutfi Ahmad
Ilustrasi sosok tersangka kasus tabrak lari Nagreg yang menewaskan Handi Saputra dan Salsabila. | Rekontruksi kasus tabrak lari Salsa dan Handi digelar di Jalan Raya Bandung-Garut tepatnya di Desa Ciaro Kecamatan Nagreg Kabupaten Bandung, Senin (3/11/2021) 

TRIBUNNEWS.COM - Pakar Hukum Pidana Universitas Trisakti, Asep Iwan Iriawan memberikan tanggapannya terkait kasus tabrak lari di Nagreg, Jawa Barat yang menewaskan sejoli bernama Handi Saputra dan Salsabila.

Asep mengungkapkan bahwa ketiga oknum TNI yang kini sudah menjadi tersangka ini akan sulit mengelak tuduhan pembunuhan.

Pasalnya setelah kecelakaan dan dibawa ketiga tersangka, diketahui korban masih hidup.

Lalu tiga hari kemudian Handi dan Salsa ditemukan sudah tak bernyawa setelah dibuang di Sungai Serayu, Jawa Tengah.

Baca juga: Rekonstruksi Kasus Nagreg, Terungkap Cara Tiga Oknum TNI Buang Tubuh Sejoli Dari Atas Jembatan

Asep pun mempertanyakan mengapa ketiga tersangka harus membuang korban yang sebenarnya masih hidup tersebut.

"Kenapa harus dibuang, padahal yang satu dari fakta dan berita itu masih hidup," kata Asep dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Selasa (4/1/2022).

Perbuatan Kolonel P bersama dua bawahannya tersebut pun sudah jelas masuk ke pasal pembunuhan.

Berita Rekomendasi

Karena berupaya untuk membuang korban ke Sungai Serayu, padahal kondisi korban masih hidup.

Baca juga: Apresiasi Aparat, Pakar Nilai Penanganan Kasus 3 Oknum TNI Buang Sejoli di Nagreg Super Cepat

"Artinya apa, ketika orang masih hidup dibuang itu jelas masuk pasal pembunuhan," imbuh Asep.

Asep pun menegaskan, nantinya Mahkamah Militer akan dengan keras dan tegas dalam memberikan hukuman kepada ketiga pelaku yang juga merupakan anggota TNI AD tersebut.

"Mahkamah militer ini akan keras sekali dan tegas hukumannya," pungkasnya.

Baca juga: 3 Oknum TNI Pelaku Tabrak Lari di Nagreg Jalani Rekonstruksi, Terungkap Omongan Pelaku Saat Kejadian

Ibu Salsabila Teteskan Air Mata Saat Saksikan 3 Oknum TNI Jalani Rekonstruksi

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Suryati (41) tak berhenti meneteskan air mata saat melihat tiga oknum TNI pelaku tabrak lari putrinya Salsabila (14) menjalani rekonstruksi di Nagreg, Bandung, Jawa Barat, Selasa (3/1/2022).

Saat berlangsungnya rekonstruksi, Suryati berada di samping kanan jalan di Desa Ciaro, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung, yang merupakan lokasi kejadian tabrak lari.

Dari awal rekonstruksi, Suryati didampingi kerabatnya yang terus menerus berusaha menenangkan Suryati.

Sebelumnya diberitakan, kejadian tabrak lari di Nagreg tersebut melibatkan tiga oknum anggota TNI.

Pelaku bukannya membawa korban, Salsabila dan Handi Saputra (17) ke rumah sakit, tapi malah membuang korban ke Sungai Serayu di Jawa Tengah.

Suryati mengaku, setelah ketiga tersangka ditangkap dan dilakukan rekonstruksi, dirinya merasa lega.

Suryati (41), ibu dari Salsabila (14) yang menjadi korban tabrak lari,
Suryati (41), ibu dari Salsabila (14) yang menjadi korban tabrak lari, (Tribun Jabar/ Lutfi AM)

Baca juga: Berpangkat Kolonel, Dalang Pembunuhan Sejoli di Nagreg Terancam Hukuman Penjara Seumur Hidup

"Setelah melihat rekonstruksi, ya merasa lega saja," kata Suryati, saat ditemui setelah rekonstruksi.

Suryati mengatakan, setelah melihat rekonstruksi, terdapat rasa kesal tapi ada rasa kasihan juga kepada tersangka.

"Ya ada kasihan juga udah gitu mah, melihat mukanya juga," kata Suryati, yang terlihat masih berkaca-kaca.

Suryati berharap, tersangka bisa dihukum setimpal dengan apa yang telah diperbuat.

"Harapannya, ya bisa dihukum sesuai dengan undang-undang, dan pasal yang ada, saya serahkan saja kepada yang berwenang," ucapnya.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Lutfi Ahmad Mauludin)

Baca berita lainnya terkait Sejoli Tewas Tertabrak Mobil.

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas