Ketua Adat Kasepuhan Ciptagelar Abah Ugi Nikahi Janda Muda Setelah 5 Bulan Berkenalan
Lima bulan setelah ditinggal Ma Alit, Abah Ugi menikahi seorang janda muda asal Banten, Rabu (5/1/2022).
Editor: cecep burdansyah
TRIBUNNEWS.COM, CIPTAAGELAR - ABAH Ugi Sugriana Rakasiwi, Ketua Adat Kasepuhan Ciptagelar di Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, akhirnya sah menikahi Dhita Ana Talia (28), Rabu (5/1).
Ijab kabul dilakukan di Imah Gede Kasepuhan Ciptagelar Tepat pukul 09.35 WIB.
Akad penikahan berlangsung sakral. Raut wajah bahagia terpancar dari semua orang yang hadir. Temasuk Bupati Sukabumi, Marwan Hamami, yang menjadi saksi dari pihak Abah Ugi.
Saat ijab kabul, Abah Ugi hanya perlu satu kali ucapan tanpa diulang. Suasana haru pun menyelimuti akad setelah dengan gamblang Abah Ugi melakukan ijab kabul dengan ayah Ditha Ana Talia, yakni Jajang Setiawan.
Ditemui usai acara ijab kabul, Marwan Hamami mengatakan, ia menjadi saksi pernikahan Abah Ugi karena ada amanat dari almarhum Abah Anom (Encup Sucipta).
Abah Anom adalah ayah dari Abah Ugi. Ia wafat pada 2007 silam. Sejak itu, Abah Ugi menggantikan almarhum ayahnya memimpin Kasepuhan Ciptagelar.
"Jadi ini amanat. Jadi walaupun yang pertama sebenarnya sudah pernah saya jadi saksi, karena amanat almarhum bapaknya yang kedua ini pun keluarganya meminta, jadi melanjutkan amanat. Jadi ketika almarhum Abah meninggal diganti Abah Ugi, jadi amanatnya tolong jaga keluarga Ciptagelar, mau tidak mau makanya sebenarnya kemarin waktunya agak sulit, tapi alhamdulillah bisa," kata Marwan.
Ia berharap, pernikahan kedua Abah Ugi ini merupakan pernikahan terakhir. Abah Ugi kembali menikah setelah ditinggal meninggal oleh sang istri, Mak Alit.
"Ya mudah-mudahan ini pernikahan yang terakhir supaya bisa mengurus desa adat dan keluarganya secara baik nantinya," ucap Marwan.
Ditha Ana Talia, yang kini menjadi istri Abah Ugi, bukanlah warga asli Kampung Adat Ciptagelar. Ibu baru di Kasepuhan Ciptagelar ini berasal dari Kampung Tegal Lumbu, Desa Kujangjaya, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Banten.
Ditha merupakan anak pertama dari pasangan suami istri Jajang Setiawan (61) dan Nunung (46).
Jajang mengatakan, keluarganya masih memiliki kaitan kekerabatan dengan keluarga Kasepuhan Ciptagelar. Ia berharap anaknya bisa menjadi teladan seorang ibu di Kasepuhan.
"Alhamdulillah kebetulan masih ada kaitan keluarga besar, untuk pernikahan anak saya ini menjadikan sebuah kebanggaan bagi saya sebagai orang tua menjadikan sebuah tuntunan dan tontonan untuk masyarakat, wabil khusus masyarakat Banten Pakidulan, mudah-mudahan menjadikan suri tauladan seorang ibu untuk orang banyak," ujarnya.
"Saya juga sebagai orang tua mengabdi kepada beliau karena adat kasepuhannya demikian," katanya.