Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

ASN Marahi Bupati Lembata karena Tak Dilantik Jadi Kadinas, Dinilai Tak Etis, Berujung Minta Maaf

Rekaman suara seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) memarahi bupati dan sekda Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) viral.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Daryono
zoom-in ASN Marahi Bupati Lembata karena Tak Dilantik Jadi Kadinas, Dinilai Tak Etis, Berujung Minta Maaf
https://www.freepik.com/jannoon028
Ilustrasi HP - Rekaman suara seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) memarahi bupati dan sekda Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) viral. 

TRIBUNNEWS.COM - Rekaman suara seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) memarahi Bupati dan Sekda Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) viral.

Rekaman tersebut merupakan suara Sekretaris Dinas Kominfo Kabupaten Lembata, Stanis Kebesa Langoday.

Stanis memarahi Bupati dan Sekda karena kecewa tak terpilih menjadi Kepala Dinas Kominfo.

Saking kesalnya, Stanis bahkan sampai mengeluarkan kata-kata umpatan yang tak pantas.

Awalnya, rekaman suara tersebut terkirim dalam grup WhatsApp Forum Komunikasi AKU Lembata yang kemudian beredar luas.

Baca juga: Viral Penampakan Angkot Mewah, Berlantai Keramik dan Tempat Duduk Sofa, Cukup Bayar Rp 2-4 Ribu

Marahi Bupati hingga minta hasil tes

Mengutip Kompas.com, dalam rekaman itu, Stanis mengungkapkan, seharusnya dirinya yang terpilih karena jenjang pendidikan lebih tinggi.

Berita Rekomendasi

"Masa Piter Demong yang S1, saya S2. Saya pangkat lebih besar, lalu Thomas Ola punya otak ada di mana."

"Jadi Piter Demung sudah dilantik jadi Kadis Kominfo, segera keluar saya untuk jadi staf ka apa."

"Kasih keluar saya. Masa Piter Demong perintah saya," kata Stanis dalam rekaman suara.

Dia pun meminta Bupati dan Sekda menunjukkan hasil penilaian seleksi yang membuat dirinya tidak dilantik menjadi Kepala Dinas Kominfo.

"Saya minta Pak Sekda dan Bupati tolong kasih keluar saya punya nilai, supaya saya kalah juga kalah terhormatlah."

"Pak Sekda Paskalis Tapobali dan Bupati Thomas Ola, saya hanya butuh nilainya. Stanis Kebesa saat lelang kemarin, nilainya paling rendah atau bagaimana."

"Kalau saya nilai terendah untuk apa juga saya protes. Tapi tidak enaklah, masa orang datang, saya ini senior lalu saya sekretaris dinas, eh, segera kasih keluar saya, saya ingatkan Pak Sekda dan Pak Bupati, segera kasi keluar saya jadi staf atau di mana saja," ujarnya.

Baca juga: OTT Wali Kota Bekasi Berawal dari Informasi Penyerahan Uang hingga Bang Pepen Ditangkap di Rumahnya

Baca juga: Viral Video Anggota TNI Bentrok dengan Petani di Sawah, Penjelasan Kodam hingga Kepala Desa

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas