Polisi Cari Keberadaan Pelaku Pencabulan Gadis Cianjur
Korban dipaksa meminum minuman keras oplosan sehingga tak sadarkan diri
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunjabar.id Ferri Amiril Mukminin
TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Satreskrim Polres Cianjur masih melakukan pengejaran pelaku rudapaksa terhadap AG (17), seorang gadis asal Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Sebelum dirudapaksa, AG terlebih dahulu dicekoki dengan minuman keras.
Ibu korban, Eli (43), mengatakan, awalnya AG minta uang untuk jajan ke warung namun setelah lima jam, korban tak juga pulang.Lantaran khawatir, Eli pun meminta kakak korban untuk mencarinya.
"Ternyata ada informasi AG ada yang bawa (bonceng) menggunakan sepeda motor katanya si JN (20), anak kampung ini juga," katanya.
Mendengar hal tersebut, orang tua korban langsung mendatangi rumah JN namun ternyata JN tidak ada di rumah.
Orangtua JN pun menyarankan untuk mengecek ke tempat biasa anak-anak berkumpul.
Baca juga: Dinkes Cianjur Dukung Polisi Proses Dokter Muda yang Suntikkan Dua Jenis Obat Penenang ke Pasien
"Saya pun mencari ke alamat yang diberikan orangtua JN, ternyata tidak ada di tempat dan saya pun kembali pulang," katanya.
Merasa penasaran, ia ditemani suaminya kembali mendatangi rumah JN.
"Kurang lebih pukul 19.30 WIB, anak saya ternyata ada di area basecamp-nya JN dan teman-temannya, dalam kondisi tak sadarkan diri atau dalam kondisi mabuk oplosan," ujarnya.
Tak menunggu lama, AG pun dibawa pulang ke rumahnya untuk dimintai penjelasan.
"Awalnya tidak mau menjelaskan."
"Namun setelah ditanya secara pendekatan sama kakaknya, GN, JN bercerita bahwa AG diajak keliling naik angkot, dibawa ke depot jamu di Jalan Pramuka, lalu dibawa ke kosan yang ada di Jalan Raya Dr Muwardi (By pass)," katanya.
Tak hanya itu, AG pun dipaksa meminum minuman keras oplosan sehingga tak sadarkan diri.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.