Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Update Banjir dan Longsor di Jayapura: 7 Orang Meninggal, Ratusan Warga Mengungsi

Hujan lebat yang menyebabkan banjir dan memicu terjadinya tanah longsor di Kota Jayapura menyebabkan korban jiwa sebanyak 7 orang, Jumat (7/1/2021).

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Update Banjir dan Longsor di Jayapura: 7 Orang Meninggal, Ratusan Warga Mengungsi
Tribun-Papua.com/Istimewa
EVAKUASI - Tim SAR mengevakuasi warga dalam bencana banjir di Kota Jayapura, Jumat (7/1/2022). 

TRIBUNNEWS.COM - Hujan lebat yang menyebabkan banjir dan memicu terjadinya tanah longsor di Kota Jayapura, Provinsi Papua menyebabkan adanya korban jiwa sebanyak 7 orang, Jumat (7/1/2021).

Seluruh korban yang meninggal tertimbun longsor.

Korban meninggal ditemukan di sejumlah titik bencana.

Selain itu, banjir akibat cuaca ekstrem ini juga berimbas ke ratusan warga Jayapura yang harus mengungsi.

Baca juga: Pemerintah Akan Maksimalkan BNPB, Kemensos, TNI dan Polri Atasi Banjir di Jayapura

"Lokasi longsor pertama terjadi Dok V Atas kelurahan Trikora ada tiga korban jiwa yang tertimbun yakni, John Itlay (23), Gidion Itlay (18) dan Theo Itlay (18)," kata Wakapolresta AKBP Supraptono melalui keterangan tertulis, Jumat.

"Kemudian, TKP kedua yaitu di kompleks Bhayangkara yang memakan korban jiwa sebanyak dua orang yakni Junaedi (68) dan Sudarti (67), sedangkan korban luka-luka ada dua orang yang merupakan anggota Polri yakni Ainul (22) dan Jordan (22)," lanjutnya.

Titik longsor ketiga berada di APO Kali, terdapat satu korban jiwa yaitu Antonieta (39) dan kritis satu orang yakni Martina (15).

Aparat keamanan mengevakuasi salah satu korban meninggal akibat bencana longsor yang terjadi di Kota Jayapura, Papua, Jumat (7/1/2022).
Aparat keamanan mengevakuasi salah satu korban meninggal akibat bencana longsor yang terjadi di Kota Jayapura, Papua, Jumat (7/1/2022). (Dok Humas Polresta Jayapura Kota)
Berita Rekomendasi

Sementara TKP keempat, yakni dibelakang Kantor POM AD XVII Cenderawasih.

Di titik tersebut, terdapat juga korban jiwa satu orang meninggal dunia karena tertimbun yakni Asniati (35).

Para korban, kata Supraptono, sudah dievakuasi oleh petugas dan dibawa ke rumah sakit baik yang meninggal dunia maupun dirawat, sebagaimana dilansir Kompas.com.

Diketahui, banjir dan longsor yang melanda beberapa distrik atau kecamatan di Kota Jayapura, Provinsi Papua terjadi sejak Kamis malam (6/1/2022) sekitar pukul 22.00 WIT.

Distrik terdampak, meliputi Distrik Jayapura Utara, Jayapura Selatan, Abepura, Heram dan Muara Tami.

Ratusan Warga Mengungsi

Dikutip dari Bnpb.go.id, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jayapura mencatat sebanyak 500 orang mengungsi ke rumah kerabat terdekat.

BPBD masih melakukan evakuasi warga yang terjebak banjir menggunakan 3 perahu karet serta 1 truk serbaguna untuk evakuasi warga terdampak longsor.

Dinas Pekerjaan Umum setempat pun turut mengerahkan alat berat untuk mendukung percepatan penanganan wilayah terdampak tanah longsor.

Terkini, hujan ringan masih mengguyur wilayah Kecamatan Abepura, Kota Jayapura.

BPBD melaporkan, banjir berangsur surut, namun listrik masih dalam kondisi padam.

Baca juga: Anggota DPR RI Kirim Bantuan Sembako ke Korban Banjir di Toba

Pipa Transmisi Utama PDAM Putus, Jayapura Terancam Krisis Air Bersih

Dikutip dari Tribun Papua, curah hujan tinggi mengakibatkan pipa transmisi utama PDAM Jayapura putus, Jumat (7/1/2022).

"Pipa yang putus itu berukuran 20 inch di intake Kojabu," kata Direktur Utama PDAM Jayapura, Entis Sutisna.

Akibat hujan yang deras itu, juga menyebabkan sejumlah wilayah pelayanan turut mengalami gangguan.

"Salah satunya, wilayah Jayapura Utara ada 3 sumber air yang tidak bisa berproduksi dan ada jalur pipa yang terputus."

"Di antaranya intake Bhayangkara yang melayani masyarakat di sekitar Bhayangkara, kemudian intake Ajen yang melayani masyarakat di seputar Kota serta intake Kloofkamp yang melayani masyarakat di Dok IV sampai Samudera Maya," jelasnya.

Kondisi pasca banjir yang menyisakan material lumpur dan kayu pepohonan di Kota Jayapura, Provinsi Papua, Jumat (7/1/2022).
Kondisi pasca banjir yang menyisakan material lumpur dan kayu pepohonan di Kota Jayapura, Provinsi Papua, Jumat (7/1/2022). (BPBD Kota Jayapura)

Menurutnya, ketiga intake tersebut mengalami gangguan karena pipa distribusi di sumber air mengalami patah, akibat debit air yang cukup deras di area intake.

"Untuk kerusakan Jalur pipa transmisi utama di intake Kojabu yakni pipa 20 inch, mengakibatkan wilayah di Jayapura Utara, Jayapura Selatan dan Abepura mengalami gangguan pelayanan."

"Lalu, untuk intake Kampwolker juga mengalami hal serupa, seperti pipa 6 inch sebanyak 3 batang pipa yang mengalami patah, berdampak di wilayah pelayanan Perumnas 1, 2 dan 3," kata Entis.

Baca juga: Ratusan Rumah Terendam Banjir di Kota Jayapura, Tim SAR Evakuasi 66 Orang

Sementara intake Siborgonyi mengalami gangguan pelayanan.

"Kalau di intake Siborgonyi itu pipa 6 inch mengalami patah, akhirnya berdampak pada wilayah pelayanan di sekitar Kotaraja luar, terus wilayah Entrop juga mengalami keruh air yang cukup tinggi, di mana sedimentasi menutupi aliran sumber air," jelasnya.

Entis mengatakan, saat ini pihaknya sudah mengecek semua titik yang mengalami gangguan.

"Saat ini, tim teknis sudah menuju ke intake Entrop untuk melihat dan menghentikan distribusi karena air yang keruh dan ada pipa yang mengalami kebocoran, satu jalur pipa ada di sekitar Jaya Asri, pelayanan berdampak di Entrop dan Hamadi," kata dia.

Selain itu, kata dia, pihaknya akan terus memaksimalkan proses perbaikan.

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Tribun-Papua.com/Calvin Louis Erari, Kompas.com/Dhias Suwandi)

Simak berita lainnya terkait Banjir dan Tanah Longsor

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas