Ibu di Medan Aniaya Anak Tirinya Pakai Penggaris Besi dan Cabai: Bermula dari Belajar Membaca
Lisnauli Sitorus diamankan Polrestabes Medan karena menganiaya anak tirinya menggunakan penggaris besi
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Lisnauli Sitorus diamankan Polrestabes Medan karena menganiaya anak tirinya, MM (7).
Motif penganiayaan tersebut adalah karena Lisnauli Sitorus kesal terhadap bocah perempuan tersebut.
Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Muhammad Firdaus membeberkan, bahwa kejadian tersebut terjadi, pada Jumat (7/1/2022).
Saat itu, pelaku sedang mengajari korban membaca di ruang tamu.
Baca juga: Siswa SMA Negeri 1 Ciamis Jadi Korban Penganiayaan Acara Kegiatan Lingkaran Setan Pramuka
Namun karena anak korban sulit mengerti, sehingga pelaku emosi dan mengambil penggaris besi dan memukul kepala anak korban berulang kali.
"Korban dipukul pakai penggaris oleh pelaku, dan juga mendorong wajah korban ke belakang sehingga mengenai mata korban sebelah kanan," kata Firdaus kepada tribun-medan, Kamis (13/1/2022).
Ia mengatakan, selain dipukul, korban juga disuruh memakai cabai rawit.
Saat itu, korban sempat berteriak minta pertolongan lantaran mendapatkan siksaan oleh ibu tirinya.
Baca juga: Seorang Ibu di Tangerang Ngaku Disekap Rentenir Karena Tak Bisa Lunasi Utang Rp 1 Juta
Lalu, kakak korban yang merupakan anak kandung pelaku berinisial IAM berada di dalam kamar dan mendengar korban berteriak minta ampun.
"Saat itu kakaknya ini keluar dari kamar dan melihat korban sudah muntah di atas buku bacaannya karena memakan cabai rawit," tuturnya.
Lebih lanjut, Firdaus menyebutkan keesokan harinya pada saat bangun tidur ayah angkat korban bernama Sugino Arianto melihat kondisi anaknya sudah babak belur.
"Dilihat sama ayah angkatnya bahwa wajah korban sudah memar-memar dan mata sebelah kanan memerah, dan ketika ditanya korban mengatakan jatuh di kamar mandi," ucapnya.
Kemudian, korban pun pergi ke sekolah dan dilihat oleh gurunya, sehingga gurunya menanyakan keadaan korban.
"Saat korban masuk sekolahnya, gurunya mempertanyakan wajah korban yang lebam, dan dijawab oleh korban jatuh di kamar mandi, namun gurunya tidak percaya dan terus didesak, akhirnya anak korban mengaku bahwa dia dipukul oleh pelaku," ucapnya.
Baca juga: Oknum TNI AL Berpangkat Mayor Ditetapkan Tersangka Penganiayaan 2 Warga di Pamulang
Mendengar hal tersebut, pihak sekolah memanggil ayah korban dan waktu itu korban tidak mau pulang ke rumahnya karena takut dan bermalam di rumah gurunya.
Lalu, keesokan harinya lagi, pelaku dijemput oleh masyarakat ke rumahnya dan diserahkan ke kantor polisi. (Alfiansyah)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul SADIS Perlakuan Ibu Tiri, Pukuli Anak Pakai Penggaris Besi dan Paksa Makan Cabai Rawit