Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sempat Disimpan Orangtuanya di Rumah Selama 2,5 Bulan, Jasad SAR Akhirnya Dimakamkan

Penyebab kematian anak itu dari hasil pemeriksaan petugas medis di puskesmas, dikarenakan TBC yang sudah diidap sejak 6 bulan yang lalu.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Sempat Disimpan Orangtuanya di Rumah Selama 2,5 Bulan, Jasad SAR Akhirnya Dimakamkan
Istimewa via Tribun Jateng
Jasad bocah di Pemalang yang disimpan orangtuanya di dalam rumah berbulan-bulan. 

TRIBUNNEWS.COM, PEMALANG - Jasad gadis berinisial SAR (14) di Desa Plakaran, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, disimpan keluarganya di dalam rumah selama lebih dari dua bulan. Anehnya jasad itu tidak berbau sama sekali.

Kedua orangtua gadis itu meyakini, anaknya masih hidup sehingga tidak mau dimakamkan.

Hal tersebut dibenarkan oleh Kapolsek Moga AKP Dibyo Suryanto.

"Kami sudah menerima laporan itu dari masyarakat sejak Minggu (9/1/2022). Dari laporan masyarakat, bahwa ada satu keluarga menyimpan mayat anaknya di dalam rumah," kata Kapolsek Moga AKP Dibyo Suryanto, Rabu (12/1/2022).

Karena tidak ada warga yang berani masuk ke rumah tersebut, warga melaporkan kejadian itu ke Muspika Kecamatan Moga.

"Karena lokasinya berada di pegunungan jauh dari perkotaan, kami bersama Muspika Kecamatan Moga langsung menuju ke lokasi. Di lokasi kami bersama ketua RT, tokoh agama, tokoh masyarakat mengecek jasad yang disimpan di dalam rumah," imbuhnya.

Setelah itu, pihaknya memberikan pemahaman kepada keluarga SAR.

Jasad bocah di Pemalang yang disimpan orangtuanya di dalam rumah berbulan-bulan.
Jasad bocah di Pemalang yang disimpan orangtuanya di dalam rumah berbulan-bulan. (Istimewa via Tribun Jateng)
Berita Rekomendasi

Setelah cukup lama, akhirnya tim medis diperbolehkan untuk mengizinkan diperiksa petugas medis.

"Dari pemeriksaan yang dilakukan petugas medis dari Puskesmas Banyumudal Moga, diperkirakan SAR telah meninggal dunia dikarenakan penyakit TBC," ucapnya.

Setelah dilakukan pendekatan secara persuasif, akhirnya keluarga korban mau memakamkan jenazah.

Diyakini Masih Hidup

Rahmad (38) dan Prihati (36) orang tua dari SAR (14) meyakini bahwa anaknya itu masih hidup.

"Sebelum kami dari Forkopimcam, tokoh agama, tokoh masyarakat, ketua RT, dan ketua RW datang ke lokasi, kedua orangtua SAR menyakini anaknya masih hidup," kata Camat Moga, Umroni, Kamis (13/1/2021).

Setelah diberikan nasihat dan disadarkan, akhirnya kedua orang tua SAR mau menguburkan anak semata wayangnya itu dengan sesuai agama.

Baca juga: Makam Dandi Dibongkar karena Diduga Korban Pesugihan, Ditemukan Tanda-tanda Kekerasan pada Jasadnya

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas