Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Keselamatan Warga Jadi Prioritas, Kepala BNPB Minta Dampak Akibat Gempabumi 6,6 Banten Didata

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto meminta pendataan dampak gempabumi magnitudo 6,6 di Banten.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Keselamatan Warga Jadi Prioritas, Kepala BNPB Minta Dampak Akibat Gempabumi 6,6 Banten Didata
Dokumentasi BNPB
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto di Banten. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, BANTEN - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto meminta pendataan dampak gempabumi magnitudo 6,6 di Banten.

Suharyanto meminta kerusakan bangunan, jumlah warga terdampak, kebutuhan dasar warga terdampak dan hal lain agar segera diselesaikan dan dimutakhirkan dengan baik, agar percepatan penanganan darurat dapat dilaksanakan secara maksimal dan tepat sasaran.

Hal itu disampaikan Suharyanto dalam rapat koordinasi percepatan penanganan gempabumi M 6,6 Banten di Pendopo Kantor Bupati Pandeglang, Banten, Sabtu (15/1/2022).

“Segera dari pemeritah daerah mohon terus melaksanakan pendataan lebih lanjut. Apakah dari ribuan rumah ini ada yang belum terlaporkan, kemudian adanya yang luka berat luka ringan ini masih ada atau tidak” kata Suharyanto.

Lebih lanjut, Kepala BNPB juga meminta agar posko darurat bencana segera dibentuk.

Melalui posko itu, diharapkan seluruh kegiatan terkait penanganan darurat dapat dilakukan dan dievaluasi setiap hari selama masa tanggap darurat.

Baca juga: Gempa 6,6 Magnitudo Guncang Banten, Bagaimana Kondisi Gunung Anak Krakatau?

Berita Rekomendasi

Di samping itu, Suharyanto menekankan bahwa keselamatan masyarakat harus menjadi prioritas utama dalam upaya penanganan darurat.

“Terutama segera dirikan posko. Nanti kami akan dampingi terus dari BNPB,” kata Suharyanto.

“Posko saya minta setiap hari melaksanakan kegiatan evaluasi. Tujuan utamanya adalah keselamatan masyarakat,” imbuhnya.

Baca juga: Update Terkini Dampak Gempa Banten: 257 Unit Rumah Rusak, Ada di Sukabumi hingga Kabupaten Bogor

Pada kesempatan sebelumnya, Bupati Kabupaten Pandeglang Irna Narulita menyampaikan bahwa setidaknya ada sekitar 200 warga yang mengungsi akibat terdampak gempabumi.

Namun, Irna memastikan bahwa sebagian besar mereka saat ini telah kembali ke rumah masing-masing.

“Mereka telah kembali ke rumah,” ungkap Irna.

Meskipun sebagian besar sudah kembali ke rumah, Kepala BNPB berharap agar pemerintah daerah tetap memastikan kebutuhan dasar warga tersebut dapat terpenuhi.

Dia juga menekankan agar seluruh pihak dan jajaran pemerintah Kabupaten Pandeglang menyisir kebutuhan warga lainnya hingga ke tingkat RT dan RW.

“Yakinkan bahwa kebutuhan dasarnya terpenuhi, tolong dicek betul sampai ke RT-RW,”

Usai melakukan rapat koordinasi tersebut, Kepala BNPB beserta rombongan bersama Anggota DPR RI Komisi VIII Muhammad Rizal dan M. Husni, Bupati Kabupaten Pandeglang, Irna Narulita, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang, Girgi Jantoro, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Pandeglang dan jajaran pemerintah Kabupaten Pandeglang menuju ke Kecamatan Sumur untuk meninjau lokasi terdampak gempabumi M 6,6 Banten.

Adapun menurut laporan Bupati Irna Narulita yang disampaikan kepada Kepala BNPB, ada sebanyak 1.100 rumah rusak yang meliputi 617 unit rusak ringan, 269 unit rusak sedang dan 214 unit rusak berat.

Selanjutnya ada 13 gedung sekolah yang mengalami rusak sedan termasuk 14 fasilitas kesehatan, 3 kantor pemerintahan, 4 tempat ibadah dan 1 tempat usaha.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas