Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Potensi Setelah Terjadi Gempa Banten, Ini Penjelasan Pakar dari ITB

Ahli kegempaan sekaligus Dekan Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Institut Teknologi Bandung (ITB), Irwan Meilano turut menanggapi soal gempa Banten

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Potensi Setelah Terjadi Gempa Banten, Ini Penjelasan Pakar dari ITB
BNPB
Kondisi salah satu rumah warga yang mengalami kerusakan pasca gempa bumi magnitudo 6,7 yang mengguncang wilayah Kabupaten Pandeglang, Banteng, Jumat (14/1/2022) pukul 16.05 WIB. 

“Gempa kali ini harus menjadi alarm, sebagai pengingat kita, bahwa gempa tidak terlalu besar pun yang rusak banyak. Untuk itu, kita harus mempersiapkan diri lebih baik dengan melakukan langkah mitigasi gempa,” ungkap Irwan.

Baca juga: 1.100 Rumah di Pandeglang Rusak Akibat Gempa Banten

Tak hanya itu, Irwan juga meminta agar pemerintah bisa mengutamakan pengurangan risiko bencana dalam pembanggunan.

Misalnya dalam pembangunan gedung pemerintahanm, sekolah, dan fasilitas publik lainnya.

Sehingga nantinya jika terkena gempa fasilitas publik tersebut masih bisa kuat dan tidak rusak akibat terdampak gempa.

“Ketika membangun sesuatu harus dibangun dengan baik, misalkan sekolah. Sehingga fasilitas sekolah bisa kuat,” terang Irwan.

Selain itu Irwan menyebut pemerintah juga perlu meningkatkan pemahanan kepada masyarakat dalam hal pembangunan.

Baca juga: Pascagempa Banten, Ratusan Rumah Rusak dan Pemkab Pandeglang Tetapkan Status Tanggap Darurat Gempa

Analisis BMKG

BERITA REKOMENDASI

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M6,6.

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,21° LS ; 105,05° BT , atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 132 km arah Barat Daya Kota Pandeglang, Kabupaten Pandeglang, Banten pada kedalaman 40 km.

Menurut BMKG, gempa tersebut merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," ungkap BMKG melalui akun Instagram @infobmkg.

Baca juga: Gempa 6,6 Magnitudo Guncang Banten, Bagaimana Kondisi Gunung Anak Krakatau?

BMKG melaporkan, guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Cikeusik dan Panimbang dengan skala VI MMI.


Getaran dirasakan oleh semua penduduk dan membuat masyarakat cukup terkejut hingga berlarian keluar ruangan.

Di Labuan dan Sumur, gempa dirasakan dengan kekuatan IV MMI. Tangerang Selatan, Lembang, Kota bogor, Pelabuhan Ratu, Kalianda, bandar Lampung, dirasakan III – IV MMI.

Jakarta, Kota Tangerang, Ciracas, Bekasi, Kota Bandung, Kab.Bogor, Kotabumi, dirasakan II - III MMI, yakni getaran dirasakan nyata dalam rumah.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Arif Tio Buqi Abdulah/Suci Bangun Dwi Setyaningsih)

Baca berita lainnya terkait Gempa di Banten.

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas