Bupati Langkat Kena OTT KPK, Gubernur Edy Rahmayadi: Saya Akan Bela Anak-anak Saya Jika Benar
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengatakan siap membela Bupati Langkat Terbit Rencana Peranginangin jika memang tidak terjerat kasus korupsi.
Editor: Erik S
Kondisi sekitar lokasi rumah Bupati Langkat terbilang sepi, hanya beberapa kendaraan saja yang melintasi jalan tersebut.
Wakil Bupati Kabupaten Langkat Syah Afandin belum mau bicara soal OTT ini.
"Saya belum mau komentari adanya OTT ini," katanya.
Saat ditanya berapa orang pejabat yang diamankan, pria yang akrab disapa Ondim ini juga enggan berkomentar.
"Saya belum tahu," jelasnya.
Menurut informasi, para pejabat tersebut ditangkap di satu kafe yang ada di Kota Binjai.
KPK sita sejumlah uang
KPK menyita sejumlah uang, barang bukti operasi tangkap tangan (OTT) terhadap sejumlah pejabat di Kabupaten langkat.
Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin-angin dikabarkan ikut terjadi OTT KPK tersebut.
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan, dalam giat tangkap tangan ini lembaga antirasuah mengamankan sejumlah pihak yang diduga turut terlibat dugaan tindak pidana korupsi.
Tak hanya itu, KPK juga berhasil menyita sejumlah uang sebagai barang bukti dalm giat tangkap tangan itu.
Baca juga: Gelar OTT di Langkat, KPK Geledah Rumah Bupati Langkat Terbit Rencana Peranginangin
"Benar KPK melakukan giat tangkap tangan di langkat, sekitar jam 19.00 malam, 18 Januari 2022. Kami telah mengamankan beberapa pihak dan sejumlah uang sebagai bukti yang diperoleh pada saat tangkap tangan," kata Ghufron saat dikonfirmasi oleh awak media, Rabu (19/1/2022).
Kendati begitu, Ghufron belum dapat memerinci jumlah uang yang berhasil disita oleh KPK dalam dugaan tindak rasuah ini.
Sebab saat ini, tim penyidik masih bertugas untuk melakukan pendalaman pemeriksaan para pihak yang diamankan.
"Saat ini kami masih melakukan pemeriksaan pihak terkait mohon bersabar selanjutnya akan kami jelaskan lebih lanjut setelah pemeriksaan selesai," tukas Ghufron. (Tribun Medan/Kompas.com)