Guru SMP di Tarakan Lecehkan 5 Siswanya, Modus Pelaku Bergiliran Ajak Korban ke Kamar Mandi
Kasus pelecehan anak di bawah umur terjadi di Kota Tarakan, Kalimantan Utara. Diketahui yang menjadi pelakunya adalah pria 27 tahun berinisial AR.
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Kasus pelecehan anak di bawah umur terjadi di Kota Tarakan, Kalimantan Utara.
Diketahui yang menjadi pelakunya adalah pria 27 tahun berinisial AR.
Sehari-hari AR berprofesi sebagai guru honorer sebuah SMP di Kota Tarakan.
Sementara korbannya merupakan siswa dari pelaku sendiri.
Jumlah korbannya mencapai 5 orang siswa yang semuanya masih di bawah umur.
Kini, AR sudah diamankan Satreskrim Polres Tarakan untuk dimintai pertanggungjawabannya.
Baca juga: Ditinggal Istri Kerja, Pria di Lahat Lecehkan Anak Tiri, Terungkap saat Korban Dimandikan Ibunya
Dalam rilis pers Selasa (8/1/2022), terungkap, selain guru SMP, AR juga memiliki pekerjaan lain yakni sebagai salah seorang guru mengaji.
Dikatakan Kapolres Tarakan, AKBP Taufik Nurimandia, pelaku berinisial AR (27) beralamat di RT 3 Kelurahan Selumit Pantai.
"AR juga sebagai guru ngaji. Dan lima korbannya murid dari AR."
"Dimana modusnya sengaja memanggil ke toilet satu per satu dan melakukan pencabulan tersebut," ungkap Kapolres Tarakan, AKBP Taufik Nurmandia.
Saat ini, AR dikenakan pasal 82 ayat 1, juncto pasal 76E UU Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan PP pengganti UU Nomor 1 Tahun 2016 tentang perubahan kedua atas UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak menjadi UU.
"Ancaman pidana paling singkat lima tahun. Paling lama 15 tahun dan denda paling banyak Rp 5 miliar," beber Kapolres Tarakan.
Saat ini pelaku sudah ditetapkan tersangka dan ditahan di rutan Polres Tarakan. Proses penyidikan juga saat ini terus berjalan.
Baca juga: Seorang Duda di Bekasi Jadi Tersangka Karena Lecehkan Anak Pengidap Autisme
"Jika sudah selesai maka akan dilimpahkan ke Kejaksaan untuk ditindaklanjuti," bebernya.
Adapun lanjut Kapolres Tarakan, total ada lima korban dan semua masih di bawah umur menjadi korban bejat AR.
Pengakuan dari beberapa korbannya yang masih di bawah umur, ada yang mengaku satu kali dilecehkan, ada yang sampai dua kali bahkan ada yang sampai 8 kali.
"Sementara yang dihimpun korban berjumlah lima orang. Ada yang umur 13 tahun, 16 tahun. Korbannya semua berjenis kelamin laki-laki," beber Kapolres.
Kasus ini akhirnya berhasil terungkap setelah korban berani melapor.
Artikel ini telah tayang di TribunKaltara.com dengan judul Ajak ke Toilet, 5 Bocah di Tarakan jadi Korban Asusila Oknum Guru Honorer, Pelaku AR Juga Akui ini
(TribunKaltara.com/Andi Pausiah)