Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Analisa Pakar Sebab Sopir Truk Tidak Banting ke Kiri Kasus Kecelakaan di Balikpapan

Dalam rekaman CCTV terlihat truk menabrak kendaraan di depannya dari belakang secara lurus dan langsung hingga kurang lebih sejauh 100 meter.

Editor: Erik S
zoom-in Analisa Pakar Sebab Sopir Truk Tidak Banting ke Kiri Kasus Kecelakaan di Balikpapan
Kolase rekaman CCTV/Istimewa
Detik-detik kecelakaan di Simpang Rapak, Balikpapan hari ini, Kamis 21 Januari 2022. Inzet: Sopir truk tronton. Berikut ini pengakuan sopir truk tronton, mulai dari awal mula kecelakaan maut di Balikpapan tabrak 6 mobil dan 14 motor. 

TRIBUNNEWS.COM, BALIKPAPAN-  Kecelakaan beruntun terjadi di turunan simpang Muara Rapak, Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (21/1/2022).

Diduga disebabkan truk tronton mengalami rem blong saat menuruni jalur.

Truk menabrak kendaraan lain di depannya yang sedang berhenti menunggu pergantian lampu merah.

Kejadian pada pagi sekitar pukul 06.15 Wita dilaporkan 4 orang meninggal dunia.

Dalam rekaman CCTV terlihat truk menabrak kendaraan di depannya dari belakang secara lurus dan langsung hingga kurang lebih sejauh 100 meter.

Baca juga: 2 Warga Cilegon Jadi Korban Meninggal Kecelakaan Maut di Balikpapan: Keduanya Berboncengan

Melihat rekaman tersebut timbul pertanyaan apa yang mesti dilakukan sopir dalam keadaan tersebut.

Padahal kalau dilihat di sebelah kiri ada jalur kosong dan pepohonan.

Berita Rekomendasi

Logika sederhana ialah sopir bisa saja menghindari tabrakan beruntun dari belakang jika berani mengambil risiko membuang badan truk ke daerah pepohonan.

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, sulit mengambil keputusan di saat genting.

Tapi hal itu juga berkaitan dengan pengalaman sang sopir.

"Ini agak susah karena berhubungan dengan jam terbang. Kalau pengemudi yang jam terbangnya tinggi dia bisa mengambil tindakan atau keputusan yang paling tidak tingkat kerugiannya kecil," kata Sony kepada Kompas.com, Jumat (21/1/1022).

Baca juga: SOSOK Sopir Truk Kecelakaan Maut di Balikpapan, Jadi Tersangka hingga Pengakuannya Sebelum Tabrakan

Sony mengatakan, mengapa sopir lurus dan tidak mengambil tindakan buang badan itu harus ditanya ke pihak terkait.

Tapi ada dasar asumsi mengapa hal itu dilakukan.

"Ada asumsi begini, ketika dia tidak memiliki jam terbang banyak dia akan berpikir untuk mengamankan dirinya. Ada pohon ada kendaraan, pikirannya kalau nabrak pohon fatal pasti, kalau kendaraan tidak fatal. Karena kendaraan akan kalah dan bergeser," katanya seperti dilansir Kompas.com .

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas