BKSDA Kalteng Perkenalkan Mely, Si Bayi Orangutan ke-100 Lahir di SM Lamandau
Bayi orangutan tersebut diberi nama Mely, yang lahir di Suaka Margasatwa Lamandau (SML), Kalimantan Tengah dari induk orangutan bernama Max.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah pada Kamis (20/1/2022) menyampaikan kabar baik lahirnya seekor bayi orangutan kalimantan (Pongo pygmaeus).
Bayi orangutan tersebut diberi nama Mely, yang lahir di Suaka Margasatwa Lamandau (SML), Kalimantan Tengah dari induk orangutan bernama Max.
Kelahiran ini diketahui Sugih Trianto, Kepala Resort SM Lamandau ketika melihat langsung Max membawa anaknya ke Camp Gemini pada Selasa (4/1) sekitar pukul 15.21 WIB.
Namun pada saat itu belum diketahui jenis kelamin bayi Max tersebut.
Baca juga: Heboh di Pasaman Barat, Harimau Muncul saat Warga Bersihkan Lahan, Aksi Si Raja Rimba Viral
Baca juga: Harimau Sumatera Muncul di Pasaman Barat, Petugas BKSDA Pasang Kamera Trap
Selanjutnya, pada Kamis (6/1) Sugih Trianto bersama staf OF-UK melakukan pemantauan di Camp Gemini dan diketahui bayi Max berjenis kelamin betina.
Pada saat pemantauan, terlihat Max sedang menggendong dan mencium bayinya.
Dalam pernyataan KLHK disebutkan bahwa sampai saat ini staf Balai KSDA Kalteng dan staf lapangan OF-UK Indonesia masih mengikuti Max untuk memantau kondisi Max dan bayinya selama beberapa minggu kedepan awal pasca melahirkan.
KLHK menyatakan sejak Desember 2021 Max sudah terpantau sedang hamil.
Bayi orangutan ini merupakan kelahiran kedua dari Max.
Sebelumnya pada tahun 2018, Max melahirkan bayi betina diberi nama Monti.
Max merupakan orangutan yang berasal dari Orangutan Care Center and Quarantine (OCCQ) pada tahun 2003.
Baca juga: Bayi Orangutan Bernama Tasia Lahir di Suaka Margasatwa Lamandau
Terpantau dari tahun 2003 sampai dengan Januari 2022 sejumlah 100 (seratus) individu orangutan telah lahir di area soft release SML.
Di tahun 2020 lahir 7 individu orangutan, tahun 2021 sebanyak 4 individu, selanjutnya Januari 2022 lahir 1 individu orangutan, yaitu Mely.
Ini merupakan kelahiran bayi orangutan pertama di tahun 2022.
Kepala Balai KSDA Kalteng Nur Patria Kurniawan mengatakan Balai KSDA Kalteng dan OF-UK Indonesia akan selalu memantau secara intensif kesehatan orangutan yang ada di SML, terutama orangutan yang terpantau sedang hamil agar kesehatannya selalu terjaga, baik induk maupun anaknya.
Baca juga: Orangutan Sumatera Bernama Batu dan Berani Lahir di Taman Margasatwa Hagenbeck Jerman
Orangutan kalimantan (Pongo pygmaeus) mempunyai status konservasi kritis (Critically Endangered/CR) sejak tahun 2016.
Menurut Nur perlindungan terhadap populasi dan habitatnya sudah semestinya menjadi perhatian semua pihak.
“Jumlah kelahiran yang terus bertambah di area soft release menandakan bahwa area soft release cukup representatif dan animal welfare memadai. Semoga bayi orangutan sehat dan dapat survive di habitatnya,” pungkas Nur.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.