Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Menkes Budi Gunadi : Sebanyak 86,6 Persen Rakyat Indonesia Memiliki Antibodi Covid-19

Menkes menyebut dari riset, orang yang paling kuat imunitasnya adalah yang pernah terpapar Covid-19 kemudian mendapatkan suntikan vaksinasi

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Menkes Budi Gunadi : Sebanyak 86,6 Persen Rakyat Indonesia Memiliki Antibodi Covid-19
Tangkap layar kanal YouTube Sekretariat Presiden
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers secara daring terkait Evaluasi PPKM, Senin (3/1/2022). 

Laporan Wartawan Tribun Jogja Santo Ari

TRIBUNNEWS.COM, BANTUL - Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul DIY tengah melakukan Sero Surveilans Titer antibodi Kuantitatif untuk meneliti tingkat antibodi masyarakat.

Pemeriksaan dilakukan dengan mengambil sampel darah.

Langkah tersebut pun sudah dilakukan oleh Kementerian Kesehatan pada akhir tahun kemarin.

"Kita sudah jalani survei nasional, 20 ribu sampel, 34 provinsi sekitar 100 kabupaten kota seluruh Indonesia.

Cuma angkanya belum kita keluarin karena takut persepsi masyarakat salah," ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat meninjau vaksinasi di Kalurahan Sumbermulyo, Kapanewon Bambanglipuro, Kabupaten Bantul, Jumat (21/1/2022).

Namun demikian, akhirnya dalam dialog dengan Bupati Bantul dan jajarannya, Menkes mengungkapkan hasil seroprevalence survey di mana saat ini 86,6 persen rakyat Indonesia sudah memiliki antibodi.

Baca juga: Sebaran 2.604 Kasus Corona 21 Januari 2022: 26 Provinsi Laporkan Tambahan Kasus, Jakarta Tertinggi

Berita Rekomendasi

Menurutnya, antibodi ini bisa timbul karena dua cara, yang pertama vaksinasi dan yang kedua adalah infeksi Covid-19 itu sendiri.

"Waktu vaksinasi baru sekitar 40 persen, survei di bulan Desember kan anak-anak (6-11 tahun) belum dimulai vaksinnya, itu yang sudah punya antibodi sekitar 75 persen. Artinya banyak yang sudah diberikan vaksinnya oleh Allah," ujarnya.

Ia pun menyatakan bahwa menurut riset, orang yang paling kuat imunitasnya adalah yang pernah terpapar Covid-19 kemudian mendapatkan suntikan vaksinasi.

Indonesia sendiri mengalami lonjakan kasus Covid-19 pada bulan Juni-Juli tahun kemarin, setelah itu, pada bulan September mulai digencarkan program vaksinasi.

"Jadi kalau orang yang sudah terinfeksi, antibodi yang timbul karena terinfeksi, kemudian divaksin, (maka) vaksinasi itu sudah kayak booster yang kuat. Itu lebih kuat dibandingkan divaksinasi dulu baru kena," jelasnya.

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menjelaskan bahwa bersamaan dengan kick off vaksinasi booster, pihaknya juga melakukan Sero Surveilans Titer Antibodi Kuantitatif.

"Mudah-mudahan dapat memberikan informasi akurat bagaimana penanganan pandemi di hari ini dan masa depan," ujarnya.

Adapun untuk tahap pertama ini, Dinas Kesehatan Bantul akan mengambil sampel darah dari 1008 orang. Sasaran pertama adalah pelayan publik dan tenaga kesehatan.

Ditargetkan, hasil survei tersebut akan keluar pada akhir Februari. (nto)  

 
 

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Menkes Budi Gunadi Sadikin Sebut 86,6 persen Masyarakat Indonesia Sudah Memiliki Antibodi

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas