Suami Habisi Nyawa Istri Karena Mengeluh Sakit Maag Kronis di Mempawah, Korban Dijerat Tali Ayunan
Kasus suami bunuh istri terjadi di Desa Semudun, Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, Senin (17/1/2022).
Editor: Adi Suhendi
![Suami Habisi Nyawa Istri Karena Mengeluh Sakit Maag Kronis di Mempawah, Korban Dijerat Tali Ayunan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kasat-reskrim-polres-mempawah-iptu-wendi-sulistiono-112.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, MEMPAWAH - Kasus suami bunuh istri terjadi di Desa Semudun, Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, Senin (17/1/2022).
Mul (42) nekat menghabisi nyawa istrinya Misnawati di kediamannya Desa Semudun, Kecamatan Sungai Kunyit, sekira pukul 04.30 WIB.
Peristiwa bermula saat korban membangunkan pelaku untuk pergi melaut.
Saat dibangunkan sang suami malah kesal dan terjadilah cekcok.
Hingga akhirnya sang istri mengeluh perutnya sakit dampak dari maag kronis yang dideritanya.
Hal tersebut diketahui dari pengakuan tersangka Mul dihadapan Polisi dan awak media saat dilakukan konfrensi pers di Mapolres Mempawah, Kamis 20 Januari 2022 sore.
Baca juga: Ketua DPD RI: Pemkab Harus Memperhatikan Aset Kerajaan Mempawah
"Pada saat kejadian (Senin 17 Januari 2022 sekitar pukul 04.30 WIB) saya di bangunkannya untuk melaut, tapi saya bilang masih awal nanti saya juga akan pergi," katanya.
Namun, saat cekcok terjadi istri tersangka tiba-tiba mengeluhkan perutnya yang sakit.
Dikatakan Mul istrinya Misnawati memang sudah lama mengalami sakit maag kronis dan tidak ada biaya untuk dibawa berobat, hanya dibiarkan saja.
"Saat itu istri saya mengeluh perutnya sakit sampai melengkung badannya, lalu dia ngomong rasa mau mati rasanya sampai tiga kali. Mendengar dia ngomong seperti itu serasa gelap pandangan saya, lalu saya bilang kamu tidak memikirkan anak, saya menangis dan saya peluk istri saya," ujarnya.
Baca juga: Kecelakaan Lalu Lintas di Ruas Jalan Pontianak-Sungai Pinyuh Tewaskan ASN Kabupaten Mempawah
Setelah itu kata Mul pandangannya serasa gelap dan dirinya pun mulai kalap.
Lantas, ia mengambil tali ayunan yang ada di kamar rumahnya lalu melilitkan ke leher istrinya.
"Saat pandangan saya gelap, saya tarik istri saya lalu saya ikatkan lehernya di tali ayunan yang memang tergantung di dalam kamar, habis itu saya tarik kencang di lehernya sekitar 15 menit dan saya baru tersadar namun istri saya sudah meninggal," ujarnya mengakui perbuatannya.
Atas perbuatannya tersebut tersangka Mul mengakui khilaf dan menyesali perbuatannya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.