Polisi Bantah Dugaan Sopir Nekat Kendarai Truk Meski Tahu Rem Blong: Sudah Dicek Kondisi Truk Baik
Polisi membantah dugaan sopir truk nekat kendarai truk meski tahu rem blong, sebut kondisi truk sudah dicek.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Dirlantas Polda Kalimantan Timur, Kombes Pol Sony Irawan ikut buka suara menanggapi beragam isu yang muncul di media sosial terkait penyebab kecelakaan maut di Simpang Muara Rapak, Kota Balikpaan, Kalimantan Timur pada Jumat (21/1/2022).
Satu di antara isu yang muncul adalah sang sopir diduga nekat mengendarai truk meski tahu remnya blong.
Mengenai isu tersebut, Sony membantahnya.
"Terkait dengan pemberitaan sopir truk ini sudah dikasih tau pemiliknya remnya blong, itu hasil pemeriksaan yang kami peroleh tidak seperti demikian," kata Sony, dikutip dari tayangan Youtube tvOne, Minggu (23/1/2022).
Sony menuturkan, dari hasil pemeriksaan truk tersebut sudah dilakukan pengecekan sebelum berangkat.
Baca juga: Diperiksa 6 Jam, Pemilik Ungkap Perawatan Truk Tronton yang Hantam Sejumlah Kendaraan di Balikpapan
Baca juga: POPULER REGIONAL: Cerita Korban Kecelakaan Maut di Balikpapan | Kakek 77 Tahun Rudapaksa Balita
Baik secara fisik maupun operasional, lanjut Sony, truk dalam kondisi yang baik.
"Dari pihak pemilik maupun pihak sopir mengaku kendaraan tersebut pada saat malam sebelum keberangkatan menuju lokasi di Kampung Baru sudah dilakukan pengecekan."
"Baik itu secara fisik maupun operasional, itu kondisinya baik," ungkap Sony.
Namun, mengenai penyebab kecelakaan rem truk mengalami blong, pihak kepolisian belum bisa memastikan.
Sony menyebut pihaknya akan mendalami hal itu dengan mengundang beberapa ahli.
"Ini akan kami dalami, kita juga akan mengundang ahli dari pihak Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) tekait masalah pengereman yang tidak berfungsi dengan baik," ujarnya.
KNKT Lakukan Investigasi soal Penyebab Kecelakaan
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melakukan investigasi penyebab kecelakaan di Muara Rapak, Balikpapan Utara, Jumat (21/1/2022).
Dimulai sejak Sabtu (22/1/2022) kemarin, petugas KNKT mulai menelusuri tiap-tiap komponen dari kendaraan truk itu sendiri.