Kasus Covid-19 di Jawa Barat Naik Lima Kali Lipat
Penambahan ini membuat total kasus Covid-19 di Jabar sejak awal pandemi juga membengkak menjadi 712.339 kasus.
Editor: cecep burdansyah
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Angka kasus aktif Covid-19 di Provinsi Jawa Barat bertambah drastis sampai hampir lima kali lipat dalam 12 hari terakhir.
Jika pada 12 Januari 2022 terdapat 589 orang positif Covid-19 yang masih dirawat atau menjalani isolasi di Jabar, pada 23 Januari angka kasus aktif ini sudah membengkak menjadi 3.454 orang.
Penambahan ini membuat total kasus Covid-19 di Jabar sejak awal pandemi juga membengkak menjadi 712.339 kasus.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 694.117 di antaranya berhasil sembuh, namun 14.768 lainnya meninggal, termasuk 10 di antaranya yang meninggal dalam kurun 12 hari terakhir.
Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jabar (Pikobar) dan Kementerian Kesehatan RI juga merilis penambahan kasus harian dalam jumlah yang signifikan selama 12 hari terakhir.
Pada 12 Januari 2022, kasus harian hanya bertambah 62 kasus. Namun, selanjutnya secara berurutan menjadi 89 kasus (12/1), 104 kasus (14/1), 118 kasus (15/1), 87 kasus (16/1), 89 kasus (17/1), 256 kasus (18/1), 324 kasus (19/1), 401 kasus (20/1), 505 kasus (21/1), 641 kasus (22/1), dan 485 kasus (23/1).
Penambahan kasus aktif ini sontak berdampak pada keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) perawatan pasien Covid-19 di 300 rumah sakit di Jabar.
Pada 22 Januari 2022, keterisiannya mencapai 6,65 persen atau terisi 448 dari 6.740 tempat tidur. Sedangkan pada 1 Januari 2022, keterisiannya masih di angka 2,12 persen.
Omicron
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Jabar, Dewi Sartika, mengatakan sekalipun kasus Covid-19 di Jabar kembali meningkat, belum ada bukti bahwa peningkatan kasus tersebut terkait dengan mulai menyebarnya varian Omicron di Jabar.
Berdasarkan data terakhir, kata Dewi, di Jabar terdapat 33 kasus Covid-19 varian Omicron. Mereka ditangani di sejumlah rumah sakit di Jabar dan pusat isolasi di Badan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jabar di Kota Cimahi.
Dari 33 kasus tersebut, ujar Dewi, sebanyak 20 orang di antaranya sudah sembuh dan sudah kembali ke rumah. Sedangkan sisanya masih menjalani perawatan dengan isolasi ketat di rumah sakit dan BPSDM Jabar.
"Pasien yang awal ada 15 orang, sudah sembuh semua. Kemudian kasus baru ada 18 orang, di mana 5 orang sudah sembuh. Sisa 13 orang lagi, yang dirawat di rumah sakit ada 8 orang dan di BPSDM ada 5 orang," tuturnya melalui ponsel, Minggu (23/1).
Ia mengatakan pemerintah terus berupaya melakukan pengetesan atau testing, pelacakan atau tracing, dan perawatan atau treatment, untuk mengatasi Covid-19. Sedangkan masyarakat diminta tetap melaksanakan 5M atau protokol kesehatan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.