Tol Cilacap-Yogyakarta Lintasi Kebumen, Banyumas, Purworejo dan Terhubung dengan Bandara YIA
Tiga Kecamatan di Banyumas yang dilintasi Tambak, Sumpiuh, dan Kemranjen dan exit tol direncanakan berada di Kutoarjo dan Purworejo di Desa Bragolan
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Setelah Tol Yogyakarta-Solo , Tol Bawen-Yogyakarta , nanti akan dilanjut dengan Tol Yogyakarta-Cilacap yang akan melewati sejumlah wilayah, diantara adalah wilayah Kebumen , Banyumas , dan Purworejo.
Untuk wilayah Kabupaten Purworejo dikabarkan ada sejumlah desa yang terdampak tol, seperti Rejokulon dan wetan, Lubang Dukuh, Indangan, Lubang Lor, Lubang Kidul, Sruwoh Dukuh, Kedungan, Kedung agung.
Kemudian Sruwohharjo, Ketuk, Wareng, Karangwuluh, Kebondalem, Kumpulrejo, Kese, Dukuhdungus, Sangubanyu.
Lalu Kedungkamal, Secang, Piyono, Seborokrapyak, Wingko Tinumpuk, Wingko Sigro, Wingko Pesanggrahan, Wingko Harjo, Singkil Kulon dan wetan, Bongkot, Bubutan, Kebonsari, Dadirejo hingga sampai bandara New Yogyakarta Internasional Airport.
Sedangkan exit tol direncanakan berada di Kutoarjo dan Purworejo di Desa Bragolan.
Baca juga: Perwakilan Konvoi Mobil Mewah Bantah Langgar Aturan dan Bikin Macet di Tol Andara
Untuk tiga Kecamatan di Banyumas, yaitu Tambak, Sumpiuh, dan Kemranjen juga akan dilalui oleh Tol Yogyakarta-Cilacap.
Data sementara itu disampaikan oleh Kasubid Tata Ruang dan Lingkungan Hidup Bappedalitbang Banyumas, Barkah ST.
Dilansir Tribunjogja.com dari Tribunjateng, data itu disampaikan Barkah menyampaikan melulu zoom meeting membahas mengenai studi desain untuk memantapkan trase jalan tol yang sudah masuk tahap akhir.
"Kemarin sempat zoom minta masukan dari Daerah. Itu dari Banyumas, Cilacap, Kebumen, Purworejo hingga Jogja," katanya, beberapa waktu lalu.
Intinya tidak ada keberatan mengenai trase tersebut, namun perlu ada beberapa catatan yang perlu diperhatikan.
"Perlu diperhatikan seperti Sumpiuh itu kerap Banjir di daerah Selatan. Nah itu yang kalau nanti ada pembangunan, untuk memperhitungkan debit maksimal air agar mengantisipasi banjir," katanya.
Kemudian adanya persilangan dengan rel KA di Sumpiuh, juga soal saluran irigasi.
Ia menambahkan, nantinya setelah studi ini selesai, maka akan diserahkan ke Kementrian PU.
"Baru kemudian lanjut untuk menyusun Amdal, penetapan lokasi dan sebagainya. Mungkin diperkirakan tahun depan siap lelang," katanya.