Praktik Busuk Honorer Dishub Kota Medan: Minta Tarif Parkir Lebih Mahal dari e-Parking
Wali Kota Medan Bobby Nasution membongkar praktik busuk parkir yang dilakukan oleh oknum Dinas Perhubungan.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Wali Kota Medan Bobby Nasution membongkar praktik busuk tarif parkir yang dilakukan oleh oknum Dinas Perhubungan.
Berdasarkan hasil inspeksi mendadak yang dia lakukan, honorer Dishub Kota Medan justru meminta bayaran lebih kepada petugas parkir dari jumlah yang ditentukan di dalam Surat Perintah Tugas (SPT).
Bobby sidak terkait dugaan pungutan liar yang dilakukan oknum honorer Dinas Perhubungan Kota Medan di Jalan Setia Budi, Kecamatan Medan Sunggal, Senin (24/1/2022).
Bobby mengatakan dirinya mendapatkan laporan langsung dari masyarakat terkait penerapan e-Parking yang tidak sesuai dengan semestinya.
Baca juga: Nakes Suntik Vaksin Kosong ke Murid SD di Medan, Wali Kota Bobby Nasution dan Kapolres Bereaksi
"Saya dapat aduan dari masyarakat. Ini perselisihan antara penerapan yang sudah menggunakan digital dengan patugas parkir yang masih konvensional," ujar Bobby di lokasi.
Bobby mengatakan kurangnya pengawasan yang dilakukan Dinas Perhubungan menyebabkan banyaknya penerapan parkir elektronik (e-Parking) yang lalai.
"Ini bukan salah petugas parkirnya, ini salah Dinas Perhubungan yang mengeluarkan dua surat atau SPT, satu digital satu SPT untuk petugas yang pakai manual. Ini jadi potensinya keributan bisa terjadi, satu lagi bisa kehilangan PAD kita," kata dia.
Baca juga: Wali Kota Bobby Nasution Panggil Guru SMP Negeri 28 Medan yang Hina Siswa: Diberi Peringatan
Ditemukan di lapangan, honorer Dishub Kota Medan justru meminta bayaran lebih kepada petugas parkir dari jumlah yang ditentukan di dalam Surat Perintah Tugas (SPT).
"Saya sudah dapati tadi harusnya bayar yang manual sehari 25 ribu, tapi bapaknya (petugas parkir) diminta 30 ribu sampai 40 ribu oleh Dinas Perhubungan,"
"Nah ini menjadi pertanyaan, kemana uangnya, diapakan," ungkapnya.
Bobby pun meminta Dinas Perhubungan Kota Medan dapat menyelesaikan masalah keributan yang kerap terjadi di lokasi penerapan e-Parking.
"Tadi pengakuannya baru sehari ini dilakukan begitu tapi saya ini diperiksa lagi. Dan tadi saya sudah minta Dinas Perhubungan Kota Medan segera menyelesaikan masalah ini. Jangan lagi di satu lokasi ada yang manual ada yang e-Parking, jadi repot semuanya," pungkasnya.
(Rechtin Hani Ritonga)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Bobby Nasution Bongkar Kelakuan Busuk Dishub, Jukir Ditarget Rp 25 Ribu Tapi Diminta 40 Ribu
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.