Dua Minggu Setelah Divaksin, Siswi SD di Tanjungbalai Sumatra Utara Meninggal Dunia
Awalnya dokter menyatakan, Syafa menderita demam berdarah namun sang ibunda tak melihat ada tanda-tanda almarhum menderita penyakit itu
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Medan lif Al Qadri Harahap
TRIBUNNEWS.COM,TANJUNGBALAI - Syafa Salsabila Sapnia (10), warga Tanjungbalai, Sumatera Utara meninggal dunia diduga usai jalani vaksin di sekolah.
Saat ditemui Tribun-Medan.com, mata ibunda Syafa, Veronina Ray masih tampak sembab.
Ia masih tak percaya atas kepergian putrinya tersebut.
Menurut Veronina, putrinya itu jalani vaksinasi pada Selasa (11/1/2022) di sekolahnya yang ada di Kota Tanjungbalai.
Sebelum divaksin, Syafa dalam keadaan baik-baik saja.
"Saya memang ikut saat anak saya divaksin.
Guru-gurunya juga bagus, tidak memaksa untuk anak muridnya divaksin.
Baca juga: Asparindo: 95 Persen Pedagang Pasar se-Indonesia Sudah Divaksinasi Lengkap
Saya memvaksin anak saya karena salah satu sekolah harus ada surat vaksin kalau mau masuk dan mendaftar," ujar wanita yang akrab di panggil Neina, Rabu(26/1/2022).
Setelah jalani vaksinasi, Syafa mulai merasakan sakit di kepala.
"Seminggu setelah vaksin, pas anak saya ini pulang mengaji, dia merasakan sakit di kepalanya.
Di situ dia mulai nampak sakit," katanya kepada Tribun-Medan.com.
Selain merasakan sakit kepala, Syafa mengalami demam selama dua hari.
Lalu, Syafa dibawa ke beberapa dokter yang ada di Kota Tanjungbalai hingga dirujuk ke rumah sakit yang ada di Kota Medan.