UPDATE Mobil Mercy Dirusak Massa: Pengendara Beri Pengakuan dan Masalah Berlanjut ke Jalur Hukum
Insiden mobil mewah dirusak massa di Kabupaten Bantul, DIY, terus berlanjut. Kini pengendara mobil menempuh jalur hukum dengan melaporkan para pelaku.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Insiden mobil mewah dirusak massa di Kabupaten Bantul, DIY, terus berlanjut.
Kini pengendara mobil menempuh jalur hukum dengan melaporkan pelaku pengerusakan ke pihak kepolisian.
Diberitakan sebelumnya, video yang memperlihatkan mobil mewah dirusak sejumlah orang, viral di media sosial.
Seperti diunggah oleh akun Instagram @memomedsos.
Dalam rekaman sebuah mobil mewah Mercy terhenti di pinggir jalan.
Massa kemudian melakukan aksinya dengan memecahkan kaca dan naik ke kap mesin.
Baca juga: Viral Wanita Dapat Jodoh setelah Beri Komentar Video di TikTok, Mengaku Kaget dan Tak Menyangka
Mereka juga memaksa agar pengendara di dalamnya untuk turun.
"Sebuah mobil mewah jadi sasaran amukan warga setelah dikejar dan berhasil dihentikan warga di perempatan Kec. Kasihan Kab. Bantul Yogyakarta.
Sebelumnya mobil tersebut diduga terlibat laka tabrak lari hingga menabrak beberapa kendaraan, dan akhirnya dikejar warga.
Pengemudi mobil telah diamankan di Mapolsek Kasihan Bantul," tulis akun @memomedsos.
Sementara, hingga Sabtu (29/1/2022), video sudah ditonton lebih dari 54 ribu kali.
Sempat menabrak pengendara motor
Kapolsek Kasihan, Kompol Anton Nugroho Wibowo membeberkan kronologi kejadian tersebut.
Ia mengatakan, kejadian bermula saat pengendara mobil Mercy cekcok dengan tukang parkir.
Pengendara berhenti mendadak di depan warung makanan siap saji di Jalan Bantul.
"Karena berhenti mendadak akhirnya tukang parkir yang saat itu tengah mengatur mobil juga kaget."
"Kemudian terjadi percekcokan di tempat tersebut. Tanpa diselesaikan, belum selesai permasalahan tersebut mobil tiba-tiba meninggalkan lokasi," ujarnya, dikutip dari TribunJogja.com.
Setelah itu langsung dikejar oleh beberapa orang, dengan tujuan agar permasalahan tersebut dapat diselesaikan di tempat tersebut. Tapi mobil tetap melaju dengan kecepatan tinggi.
Baca juga: Viral Aksi Seorang Mengaku Diserempet Mobil di Pasar Rebo, Awalnya Bisa Lari, Tapi Tiba-tiba Pincang
"Mobil melaju ke arah Kasongan, sampai di area Gedongan, mobil masuk ke kampung dan sempat menabrak sepeda motor."
"Ada teriakan maling, karena merasa terancam dengan teriakan tersebut, pengemudi melaju terus hingga masuk ke jalan bibis," imbuhnya.
Ada tiga unit sepeda motor yang mengalami kerusakan dalam peristiwa tersebut.
Selain itu pengendara sepeda motor mengalami luka ringan.
Kemduaian mobil terus melaju sampai di simpang empat Bangunjiwo, kejar-kejaran pun berlanjut sampai di Pasar Gamping, di lokasi tersebut terjadi pemecahan kaca belakang, mobil pun sempat menabrak sepeda motor.
"Akhirnya mobil tersebut kembali lagi ke perempatan Tamantirto, bisa berhenti dan akhirnya sempat dirusak massa," ucapnya.
Aksi kejar-kejaran tersebut setidaknya berlangsung sejauh 6 kilometer.
Hingga akhirnya terjadilah insiden seperti dalam video yang viral.
Baca juga: Viral Video Polisi Bergelantungan dan Terseret 1 Km di Kap Mobil, Kendaraan Diduga Bermasalah
Pengakuan pengendara Mercy
Belakangan terungkap, pengendara mobil Mercedes Benz adalah Gandi Wicaksono (39) warga Magelang, Jawa Tengah.
Ia mengaku diserang oleh massa yang tidak mengetahui duduk permasalahannya.
Saat itu ia tengah mengendarai mobil inventaris kantor bersama perempuan rekan kerjanya.
Namun demikian, Gandi mengakui saat berusaha melarikan diri tersebut dirinya panik dan sempat menabrak atau menyerempet tiga pengendara sepeda bermotor.
"Massa yang tidak tahu menahu mereka ikut anarkis menghancurkan mobil dan ada penganiayaan disitu," ucapnya, dikutip dati TribunJogja.com.
Terkait permasalahan kecelakaan lalu lintas tersebut, Gandi mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan mediasi dan ada kesepakatan damai.
"Sudah dimediasi, saya sudah ganti rugi dan menandatangani surat juga untuk damai," imbuhnya.
Baca juga: Viral Pria Gelar Acara Selapanan dan Pemberian Nama untuk Anak Kucing, Dihadiri Teman dan Keluarga
Masalah berlanjut ke jalur hukum
Gandi menambahkan, pihaknya sudah membuat laporan di SPKT Polres Bantul, Jumat (28/1/2022) kemarin.
Gandi menyatakan, dirinya harus memberikan laporan ke kepolisian sebagai bentuk penegakan hukum.
"Untuk kasus perusakan, saya pikir ini, karena kita negara hukum maka sebagai warga negara saya berhak atas konsekuensi hukum saya, jadi saya melaporkan ke kepolisian," tandasnya.
Selain dirinya yang menjadi korban perusakan dan penganiayaan, rekan kerja yang satu mobil dengannya juga masih mengalami trauma.
"Kondisi rekan kerja, tidak ada luka fisik, tapi memang masih syok. Saya juga sempat periksa ke rumah sakit, karena masih bengkak-bengkak," ucapnya.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunJogja.com/Santo Ari)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.