Fakta-fakta Ganjar Pranowo Ngamuk di SMA Tawangmangu, Tendang Tembok Palsu hingga Ancam Kontaktor
Berikut fakta-fakta terkait sidak di SMAN Tawangmangu yang membuat Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengamuk.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Berikut fakta-fakta terkait sidak di SMAN Tawangmangu yang membuat Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengamuk.
Ganjar meninjau proses pembangunan SMAN Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar pada Minggu (30/1/2022).
Namun pada saat sidak, Ganjar menemukan adanya tembok palsu, karena saat ditendang tembok itu langsung bolong.
Berikut fakta-faktanya sebagaimana dirangkum Tribunnews.com dari berbagai sumber:
Baca juga: Video Detik-detik Ganjar Tendang Tembok Palsu SMAN Tawangmangu, Ancam Bawa ke Kejaksaan
1. Temukan Tembok Palsu
Ganjar Pranowo mengungkapkan kekecewaannya saat meninjau proyek pembangunan SMAN Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Minggu (30/1/2022).
Hal tersebut Ganjar ungkapkan lewat cuitan di akun Twitter pribadinya, @ganjarpranowo.
Dalam cuitan tersebut, Ganjar mengunggah video saat mengecek pembangunan SMAN Tawangmangu.
Ganjar tampak menendang sebuah tembok yang berada di bawah jendela kaca hingga tembok tersebut bolong.
Ternyata tembok tersebut merupakan tembok palsu dan Ganjar meminta agar tembok tersebut diganti.
Baca juga: Temukan Tembok Palsu di Bangunan Baru Sekolah, Ganjar Pranowo ke Mandor: Jangan Main-main ya
"Ow iyo, kon ngganti iki mas (Oh benar, suruh ganti ini mas)," kata Ganjar sebagaimana terekam dalam video.
Ganjar juga meminta kontraktor dari pembangunan SMAN Tawangmangu untuk bertanggungjawab.
Bahkan Ganjar juga mengancam bahwa tidak ada yang boleh main-main dengan pekerjaan apapun di Jawa Tengah.
"Wah parah, saya kira tembok ternyata palsu. Kontraktor pembangunan SMA N Tawangmangu tadi langsung saya telpon untuk bertanggungjawab. Besok saya kirim tim teknis untuk ngecek semua."
"Tak ada yang boleh main-main dengan pekerjaan apapun di Jateng," tulis Ganjar dalam akun Twitter pribadinya, @ganjarpranowo, Minggu (30/1/2022).
Baca juga: Beri Dukungan di MTQ 2022, Ganjar Berharap Jateng Bisa Jadi Juara Umum
2. Ancam Kontraktor hingga ke Kejaksaan
Dilansir Kompas.com, setelah mengetahui adanya tembok palsu di SMAN Tawangmangu, Ganjar pun langsung memanggil mandor proyek tersebut.
Ganjar juga meminta mandor tersebut untuk menghubungi bosnya.
"Ini apa-apaan Mas? Jangan main-main ya, sekarang telepon bosmu, saya mau ngomong," kata Ganjar pada mandor itu.
Mandor tersebut pun menghubungi pimpinan kontraktor SMAN Tawangmangu yang diketahui bernama Heri.
Baca juga: Ganjar Bertemu Gubernur Sumbar, Bahas Program Kemiskinan Hingga Pariwisata
Dengan nada tinggi Ganjar pun berbicara dengan pimpinan kontraktor.
Ganjar menegaskan bahwa sebelumnya dia pernah meminta agar proyek pembangunan ini dilaksanakan dengan integritas, bekualitas, dan tidak ada korupsi.
Setelah melihat hasil pembangunan yang seperti ini, Ganjar pun mengancam pimpinan kontraktor untuk membawa masalah ini ke kejaksaan.
"Masih ingat saya dulu ngomong ya, jaga integritas dan kualitas, jangan korupsi, sekarang pekerjaanmu kayak gini. Mau saya bawa ke kejaksaan?" tegas Ganjar.
Baca juga: Cegah Stunting, Ganjar Bareng Kader PDIP Tebar Berbagai Jenis Benih Ikan di Waduk Jatibarang
Ganjar akhirnya meminta kontraktor untuk memperbaiki proyek pembangunan SMAN Tawangmangu ini.
Jika nanti tak kunjung diperbaiki, Ganjar tidak akan menerima hasil pekerjaan tersebut dan akan memperkarakan ke kejaksaan.
"Kalau enggak bagus kaya gini, saya kembalikan dan saya perkarakan. Jadi kalau mau main-main sama saya, ya saya persoalkan ini," ungkap Ganjar.
Baca juga: Gubernur Ganjar Pranowo Kabulkan Permintaan Kakek Supali: Renovasi Rumah dan Bawa Sembako
3. SMA Negeri Pertama di Tawangmangu
Dilansir laman resmi jatengprov.go.id, SMAN Tawangmangu adalah SMA Negeri pertama yang ada di Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah.
Oleh karena itu pembangunan SMAN Tawangmangu sangat ditunggu oleh warga sekitar.
Sebelumnya, siswa lulusan SMP di Tawangmangu mayoritas harus melanjutkan SMA ke SMAN Karangpandan, karena hanya itu SMA negeri yang terdekat.
Namun karena adanya sistem zonasi, maka siswa dari Tawangmangu ini posisinya menjadi tergeser.
Baca juga: Ganjar Naik Motor Trail Cek Jembatan Kali Kamal Brebes yang Ambruk, Pastikan Bulan Depan Diperbaiki
Alhasil banyak siswa yang memilih di sekolah swasta, bahkan ada juga yang tidak melanjutkan sekolahnya.
Hadirnya SMAN Tawangmangu diharapkan warga sebagai solusi atas kesulitan dalam melanjutkan sekolah yang dialami banyak anak-anak di Tawangmangu.
Selain itu jarak sekolah yang dekat dengan rumah juga bisa menghemat ongkos perjalanan.
Mayoritas warga yang bekerja sebagai petani pun merasa terbantu karena jika sekolah dekat maka anak-anak jadi mempunyai waktu untuk membantu orang tua di ladang.
Baca juga: Tunggangi Motor Trail, Ganjar Pranowo Tinjau Jembatan Kali Kamal Brebes yang Ambruk Akibat Banjir
4. Peletakan Batu Pertama Dilakukan Ganjar pada 12 Juni 2021
Dilansir Kompas TV, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo melakukan peletakan batu pertama pembangunan SMAN Tawangmangu pada 12 Juni 2021 lalu.
Kecamatan Tawangmangu merupakan satu dari beberapa kecamatan di Jawa Tengah, yang belum memiliki SMA Negeri.
Selama ini, ratusan siswa lulusan SMP di Tawangmangu, melanjutkan ke SMA terdekat, yaitu SMA Negeri Karangpandan di Kecamatan Karangpandan, yang jaraknya sekitar 15 kilometer.
Baca juga: Ketika Ganjar Diteriaki Emak-emak Saat Menyusuri Sungai Sekanak Palembang: Mampir Ke Rumah Saya Pak
Diketahui rintisan SMA Negeri Tawangmangu sudah dimulai sejak tahun 2020 lalu.
Dalam acara peletakan batu pertama tersebut Ganjar berjanji akan mencari guru dan kepala sekolah yang baik untuk mengelola SMAN Tawangmangu.
Agar nantinya SMAN Tawangmangu bisa menjadi sekolah yang menyenangkan dan siswa-siswinya bisa menjadi lebih berprestasi.
"Kalau sekolah ini sudah ada, kita cari gurunya yang hebat, kita cari Kepala Sekolah yang mengelola dengan baik."
"Sekolahnya menjadi menyenangkan kemudian anak-anak menjadi lebih berprestasi," kata Ganjar.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani )(Kompas.com/Fristin Intan Sulistyowati)(Kompas TV/Dea Davina)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.