Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Kesaksian 2 Wanita Penyedia Makanan Penghuni Kerangkeng Bupati Langkat, Bantah Beri Makan 2 Kali

Dua wanita penyedia makanan untuk penghuni kerangkeng Bupati Langkat Nonaktif, Terbit Rencana Peranginangin memberikan kesaksiannya.

Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Kesaksian 2 Wanita Penyedia Makanan Penghuni Kerangkeng Bupati Langkat, Bantah Beri Makan 2 Kali
tangkap layar kanal YouTube, Info Langkat
Terbit Rencana Peranginangin menjelaskan kerangkeng manusia yang disebut tempat pembinaan para pecandu narkoba ketika diwawancarai oleh kanal YouTube, Info Langkat pada 9 Maret 2021 lalu. 

"Kalau makanan ikan kemasan, ibu Tiorita langsung marah. Orang itu sakit harus dikasih makanan yang sehat," ucapnya.

Baca juga: Kuasa Hukum Bupati Langkat Heran Temuan Tahanan Meninggal di Kerangkeng: Ada Oknum yang Diuntungkan

Baca juga: Poin Perjanjian Keluarga Penghuni Kerangkeng Manusia Bupati Langkat, Tak Boleh Menuntut & Menjemput

Selain itu, kata dia Terbit dan istrinya juga memakan makanan sama, yang dimasak untuk penghuni kerangkeng.

"Makanan yang kami buat untuk pecandu juga dimakan oleh pak Terbit dan keluarga," ujarnya.

Sementara itu, Rupinih yang sudah 18 tahun bekerja dengan Terbit, juga menyatakan hal senada.

Di mana, selama memberikan makanan kepada para penghuni kerangkeng, tidak ada ikan ataupun sayur yang busuk. Semua, kata dia dalam keadaan segar.

"Saya sudah 18 tahun, dan memasak kepada mereka. Makanan bergizi. Sayur juga yang segar," ucapnya.

Rupinih juga mengaku, memberikan makan tiga kali sehari kepada para penghuni kerangkeng.

Berita Rekomendasi

Terpisah, dalam laporan Migrant CARE, menyebut bahwa telah terjadi perbudakan modern di kediaman Terbit Rencana Peranginangin.

Di mana, para penghuni kerangkeng dipekerjakan secara paksa oleh Terbit.

Tidak hanya itu, Terbit juga diduga menyiksa para penghuni kerangkeng. Temuan terbaru, ada yang meninggal akibat penyiksaan yang dilakukan oleh Algojo Terbit.

Sangking parahnya, para penghuni kerangkeng juga dicampakkan ke dalam kolam ikan, bilamana melawan karena dipukuli.

Selain itu, para penghuni dipekerjakan secara paksa dan tidak diberikan upah atau gaji oleh Terbit.

Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Simanjuntak juga menyatakan, bahwa lebih dari 600 orang pernah mendekam dalam kerangkeng yang sudah didirikan selama 10 tahun itu.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Ini Dia Kesaksian Dua Wanita Penyedia Makanan Penghuni Kerangkeng Bupati Langkat

(Tribun-Medan.com/Satia)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas