Hubungkan Daerah dengan Tol Laut, Jokowi Disebut Cerdas Manfaatkan Potensi Maritim
Program Tol Laut Presiden Joko Widodo (Jokowi) begitu efektif menyambung konektivitas antar daerah.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Program Tol Laut Presiden Joko Widodo (Jokowi) begitu efektif menyambung konektivitas antar daerah.
Program tersebut menjadi salah satu cara Jokowi memanfaatkan potensi maritim yang melimpah Indonesia.
Sejak pertama diluncurkan pada tahun 2015, tol laut dinilai telah berhasil memeberikan banyak manfaat bagi masyarakat. Khususnya bagi mereka warga pesisir pantai Indonesia.
Hal itu kemudian diamini Kepala Bappeda Kabupaten Pulau Morotai Thamrin Fabanyo.
Dia mengatakan berkat kecedasan Jokowi melalui program tol laut konektivitas antar daerah saling terjalin sehingga dapat digerakkan perekonomian daerah.
“Nah ini (Program Tol Laut) sangat berpengaruh sekali terhadap peningkatan ekonomi di Kabupaten Pulau Morotai,” kata Thamrin dalam keterangannya, Jumat (4/2/2022).
Baca juga: Tol Laut Resmi Beroperasi di Sula, KM Kendhaga Nusantara Sandar Perdana di Pelabuhan Malbufa
Dengan begitu, dia menambahkan dapat mempercepat pemerataan kesejahteraan ke wilayah yang selama ini sulit terjangkau.
Kehadiran tol laut juga secara otomatis akan ikut menekan angka kesenjangan di masyarakat.
“Saya kira ini hal yang sangat positif dan strategis dalam rangka pengimbangan kabupaten atau kota terutama di wilayah timur Indonesia,” tambah Thamrin.
Dia pun menyebut Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai sendiri telah menyiapkan konsep matang untuk mendukung pelaksanaan Prgram Tol Laut Presiden Jokowi.
Sehingga ke depan bisa memudahkan proses pengiriman logistik masyarakat.
“Dampak yang bisa kita dapatkan misalnya Morotai itu sudah ada dua kapal tol laut yang bisa melakukan proses distribusi barang dan jasa,” kata Thamrin.
Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan menyebut Indonesia memiliki 17.499 pulau dengan luas total wilayah Indonesia sekitar 7,81 juta km2.
Dari total luas wilayah tersebut, jika dirincikan menjadi 3,25 juta km2 adalah lautan dan 2,55 juta km2 adalah Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.