Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Meski Bantah Miliki Kerangkeng Manusia, Bupati Langkat Akui Ada Penghuni yang Meninggal

Bupati Langkat nonaktif, Terbit Rencana Peranginangin, membantah mendirikan kerangkeng manusia di rumahnya.

Penulis: Nuryanti
Editor: Daryono
zoom-in Meski Bantah Miliki Kerangkeng Manusia, Bupati Langkat Akui Ada Penghuni yang Meninggal
kolase tribunnews
Bupati Langkat Terbit Peranginangin (kiri) dan temuan penjara di rumahnya (kanan). Bupati Langkat membantah mendirikan kerangkeng manusia di rumahnya. 

TRIBUNNEWS.COM - Bupati Langkat nonaktif, Terbit Rencana Peranginangin, membantah mendirikan kerangkeng manusia di rumahnya.

Namun, kata dia, ruang berjeruji yang berdiri di halaman rumahnya itu merupakan tempat pembinaan untuk masyarakat yang kecanduan narkoba.

Pembuatan ruang pembinaan itu juga dilakukan atas permintaan masyarakat setempat.

"Itu bukan kerangkeng manusia. Itu tempat pembinaan," ujarnya kepada wartawan, Senin (7/2/2022), dikutip dari Kompas.com.

Terbit menjelaskan, sebagai tokoh masyarakat di Langkat, dirinya merasa perlu membantu membuat tempat rehabilitasi narkoba.

"Awalnya itu pembinaan untuk organisasi, saya sebagai tokoh Pemuda Pancasila supaya bisa menghilangkan pecandu narkoba."

"Sifatnya membantu warga di sana, ini permintaan masyarakat," terang dia.

Baca juga: Bupati Langkat Sebut Awalnya Kerangkeng Dibuat Untuk Anggota Pemuda Pancasila Pecandu Narkoba

Baca juga: Polda Sumut Temukan Lokasi Pemakaman Korban Tewas yang Ditahan di Kerangkeng Bupati Langkat

BERITA TERKAIT

Akui Ada Penghuni yang Meninggal

Meski membantah mendirikan kerangkeng manusia, Bupati Langkat mengakui ada korban meninggal dalam kerangkeng di rumahnya.

Hal tersebut disampaikan oleh Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam, setelah memeriksa Terbit Rencana Peranginangin.

"Enggak ngomong jumlah orang tapi bahwa ada yang meninggal iya (mengakui)," katanya di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin, seperti diberitakan Tribunnews.com.

Komisioner Komnas HAM Choirul Anam di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (7/2/2022).
Komisioner Komnas HAM Choirul Anam di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (7/2/2022). (Ilham Rian Pratama)

Anam menyampaikan, pihaknya mendata ada tiga orang yang meninggal di kerangkeng itu.

Namun, ia belum bisa merinci prosedur pemakaman yang dilakukan pembina dalam kerangkeng manusia tersebut.

Saat ini, pihaknya masih mendalami prosedur yang dilakukan pembina kerangkeng saat ada korban yang meninggal.

Baca juga: Komnas HAM Serahkan Sebagian Temuan Kerangkeng Manusia di Rumah Bupati Langkat ke Polda Sumut

Baca juga: Satu Tahanan yang Dikerangkeng Bupati Langkat Cacat Permanen: Telinganya Digigit

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas