Ada Korban Cacat hingga Tahanan Tewas dalam Kerangkeng Manusia Bupati Langkat, Kuburan pun Ditemukan
Fakta baru terkuak dari kasus kerangkeng manusia milik Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana Peranginangin.
Penulis: Miftah Salis
Editor: Wahyu Gilang Putranto

"Iya, adanya dugaan penganiayaan hingga lebih dari satu orang (tewas) di kerangkeng Bupati Langkat, dan kita masih terus mendalaminya," ujar Hadi, mengutip Kompas.com.
Hadi juga mengonfirmasi adanya penghuni yang mengalami cacat fisik.
Namun ia enggan menjelaskan lebih rinci.
Sementara itu, pihaknya juga menemukan sejumlah titik kuburan.
"Ada (korban cacat). Kuburan sudah ditemukan di beberapa titik oleh tim. Masih dilakukan pendalaman," katanya.
Kerangkeng manusia di rumah Bupati Langkat nonaktif di Desa Raja Tengah, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat terungkap setelah Terbit Rencana ditangkap KPK.
Adanya kerangkeng manusia ini sempat menghebohkan publik hingga membuat sejumlah pihak geram.
Terbit Rencana diduga melakukan perbudakan modern.
Dalam pemeriksaan Komnas HAM terungkap bahwa para penghuni dipekerjakan di perkebunan sawit tanpa diberi upah.
"Iya (tanpa diberi upah)," kata Anam.
(Tribunnews.com/Miftah/Ilham Rian Pratama, Kompas.com/Irfan Kamil/Dewantoro)