Foto-foto Buaya Berkalung Ban Berhasil Dibebaskan, Ditaklukkan Pria Sragen, Sudah Diincar 3 Pekan
Inilah foto-foto aksi Tili, pria asal Sragen, berhasil menaklukkan buaya berkalung ban di Kota Palu.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini foto-foto aksi Tili (35), pria asal Sragen, Jawa Tengah yang berhasil menaklukkan buaya berkalung ban di Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Sejak buaya berkalung ban tersebut muncul pada 2016 silam, sejumlah pihak telah mencoba membebaskannya, mulai dari Panji Petualang hingga pawang buaya, Mattew Nicholas alias Matt Wright.
Namun, mereka semua gagal membebaskan buaya tersebut dari lilitan ban.
Baru pada Senin (7/2/2022) malam, buaya malang itu berhasil ditangkap dan dibebaskan dari lilitan ban oleh Tili.
Dikutip dari TribunPalu, buaya itu tertangkap di Jembatan II Keluragan Tatura Selatan, Kota Palu pada Senin malam pukul 18.30 WITA.
Baca juga: Gagal Ditangkap Panji Petualang hingga Matt Wright, Buaya Berkalung Ban Takluk di Tangan Pria Sragen
Baca juga: FAKTA Ditangkapnya Buaya Berkalung Ban: Korbankan 35 Ekor Ayam hingga Dicoba oleh Panji Petualang
Saat ditanya perihal aksinya, Tili mengatakan, ia murni melakukannya karena keinginan sendiri.
Ia mengaku sejak dulu tak suka melihat binatang terikat.
Karena itu, Tili pun bertekad untuk membebaskan buaya berkalung ban tersebut.
"Saya memang tidak suka ada binatang terikat-ikat saya tidak suka dari dulu, biar ular saya kasih lepas," ujarnya, Selasa (8/2/2022).
"Ini kemauannya saya sendiri, karena saya merasa kasihan dan saya mau buktikan bisa menyelamatkan buaya ini," imbuhnya.
Dirangkum Tribunnews, berikut foto-foto aksi Tili membebaskan buaya berkalung ban:
1. Suasana saat buaya berkalung ban berhasil ditangkap Tili di Jembatan II Keluragan Tatura Selatan, Kota Palu pada Senin (7/2/2022), pukul 18.30 WITA.
2. Pelepasan ban dari leher buaya dibantu sejumlah warga dan petugas pemadam kebakaran.
3. Warga mengabadikan momen buaya berkalung ban berhasil ditangkap.
4. Warga menggergaji ban yang melilit leher ban. Antara leher buaya dan ban diberi pembatas kayu agar gergaji tak mengenai hewan tersebut.
5. Tili (35) saat memamerkan ban yang berhasil dilepasnya dari leher buaya.
Baca juga: Ini Ban Sepeda Motor yang telah Melilit Leher Buaya di Sungai Palu Selama 6 Tahun
Baca juga: Usai Ban yang Mencekik Leher Dilepas, Petugas Damkar Pilih Lepaskan Buaya Itu ke Sungai Palu
Kronologi Tili Berhasil Taklukkan Buaya Berkalung Ban
Mengutip Kompas.com, Tili (35) sudah mengincar buaya berkalung ban itu selama tiga pekan.
Ia yang baru tinggal di Kota Palu selama empat bulan, mengaku prihatin melihat kondisi buaya yang sudah bertahun-tahun terjerat ban.
Karena itu, Tili berinisiatif untuk menyelamatkannya, meski harus merogoh kocek tak sedikit.
Bahkan, ia menggunakan uang pribadi dan mempertaruhkan nyawa untuk membebaskan buaya tersebut.
Tili mengaku menghabiskan uang Rp4 juta untuk membeli umpan berupa puluhan ayam dan merpati, serta tali kapal sepanjang 300 meter.
"Habis uang sekitar Rp4 juta, kalau ayam sekitar 35 ekor sama merpati," kata Tili, Selasa (8/2/2022), mengutip TribunPalu.
"Pokoknya kalau tali ada sekitar 300 meter dan tinggal 100 meter (karena) dicuri orang, tapi saya ikhlaskan."
"Saya jeratnya pakai tali kapal, karena tidak ada modal makanya saya sambung-sambung saja," tambah Tili.
Selama proses penangkapan tersebut, Tili mengaku selalu diremehkan oleh warga yang melihatnya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Buaya Berkalung Ban di Palu yang Viral Ditangkap, Ban telah Dilepas Warga
Baca juga: Warga Memotong Ban Sepeda Motor yang Melilit Leher Buaya Menggunakan Gergaji
Namun, alih-alih merasa pesimis, ia justru merasa tertantang hingga berhasil membuktikannya.
"Saya ini merasa ditantang oleh warga, setiap saya berusaha menangkap dengan menjerat, selalu saya diremehkan."
"Tapi, akhirnya saya buktikan, meskipun memang saya harus berjuang sendiri," kisahnya.
Empat hari sebelum Tili berhasil menjerat buaya berkalung ban, ia lebih dulu menangkap anak si buaya menggunakan perahu rakitan.
"Anaknya buaya ini saya tangkap di sana (tengah sungai, red) pakai perahu rakitan saya."
"Sudah 4 hari saya tangkap anaknya buaya ini," terangnya.
Setelahnya, saat berhasil menangkap buaya itu, Tili dibantu warga setempat untuk menariknya ke tepi sungai.
Proses mengikat dan menutup buaya juga dibantu warga setempat.
Kemudian, Tili menyerahkan proses memotong ban menggunakan gergaji pada warga.
"Setelah ditangkap, saya serahkan sepenuhnya sama warga untuk potong ban dengan gergaji besi."
"Setelah berhasil dipotong, warga pun bersorak dan rupanya di dalam ban terdapat batu-batu kecil," bebernya.
Dilansir TribunPalu, buaya tersebut lalu dilepaskan kembali ke sungai Palu.
Dapat Hadiah Voucher Makan Gratis
Berkat aksinya menangkap dan membebaskan buaya berkalung ban, Tili banjir apresiasi dari sejumlah pihak.
Satu diantaranya adalah pemilik Rumah Makan Radja Penyet Mas Fais, Fais Arfianto.
Fais memberikan hadiah berupa voucher makan gratis selama satu bulan untuk Tili.
"Jadi Radja Penyet Mas Fais mengundang makan bersama keluarga dan memberikan voucher makan gratis selama satu bulan kepada Mas Tili yang berhasil menangkap buaya berkalung ban," ungkap Fais, Selasa (8/2/2022), dikutip dari TribunPalu.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palu, Sudaryono R Lamangkona, turut mengapresiasi aksi Tili.
Kendati demikian, ia mengaku belum tahu soal hadiah untuk Tili.
Pasalnya, kata Sudaryono, pemberian hadiah merupakan kewenangan Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid.
"Untuk reward kami serahkan kepada pimpinan dalam hal ini Wali Kota Palu," terangnya, dilansir TribunPalu.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, TribunPalu/Nur Saleha/Ketut Suta/Moh Salam/Alan Sahrir, Kompas.com/Mansur)