Melalui Akun Twitter @atniish, Perempuan Ini Sebut Ayahnya Disandera di Pelabuhan Sape
Akun itu posting tangkapan layar sebuah SMS di selulernya, menyebut jika ayahnya disandera di Pelabuhan Sape Kabupaten Bima
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina
TRIBUNNEWS.COM, KOTA BIMA - Akun @atniish di Twitter bikin hebohkan warga Bima pada Selasa (8/2/2022).
Akun itu posting tangkapan layar sebuah SMS di selulernya, menyebut jika ayahnya disandera di Pelabuhan Sape Kabupaten Bima.
"Twitter please do your magic. Ayah aku udah ga bisa dihubungi, posisinya aku ga da kenalan sama sekali di Bima, barang kali kalian ada yang stay di Bima i need your help."
Dalam cuitan tersebut, terlihat tangkapan layar sebuah SMS yang diterimanya pada Senin (7/2/2022) pukul 11.51 AM.
Ia kemudian mengunggah tangkap layar SMS yang lainnya.
Dalam percakapan awal, pengirim SMS menginformasikan jika bapak sang penerima disandera.
"Saudara Budi dan Joko disandera sama pedagang ikan hias Sape Bima karena merebut ikan hias pedagang sape sekarang."
Itulah bunyi SMS pertama yang diterima @atniish.
Baca juga: Aplikasi Koo Buatan India Siap Jadi Penantang Baru Twitter
Kemudian ia menjawab dengan bertanya lokasi pastinya.
Pengirim SMS membalasnya dengan meminta tebusan yang harus segera diserahkan.
ika tidak, maka pak Joko dan Budi akan dibuang ke laut.
Bahkan pengirim SMS tersebut juga mengancam jika melapor polisi, maka nasib kedua orang yang disandera akan tetap dibuang ke laut.
Pemilik akun @atniish mengaku, hingga saat ini bapaknya belum bisa dihubungi.
Kapolres Bima Kota, AKBP Henry Novika Chandra yang dikonfirmasi, menjelaskan melalui Kasi Humas Iptu Jufrin, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polsek Sape.
"Mohon izin untuk kejadian ini, tim dari Polsek Sape sudah melakukan pencarian atau penyelidikan dari kemarin dan sekarang masih kami konfirmasi kembali kepada tim," jawabnya via ponsel.
Jufrin juga mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum bisa memastikan apakah kejadian tersebut benar atau tidak.
"Termasuk komunikasi dengan pemilik akun twitter itu, masih kami komunikasikan dengan tim di Sape," pungkas Jufrin.
Dugaan penyanderaan di Pelabuhan Sape, yang viral di twitter kini mendapat atensi kepolisian.
Tidak Kooperatif
Sementara Kapolres Bima Kota, AKBP Henry Novika Chandra kepada TribunLombok.com mengatakan, penyelidikan sudah dilakukan sejak kemarin namun pihaknya kesulitan berkomunikasi dengan pemilik akun @atniish.
"Kami sudah berhasil komunikasi dengan pemilik akun itu, tapi yang bersangkutan tidak kooperatif," ujarnya.
Dari beberapa percakapan yang dilakukan penyidik dengan @atniish, diketahui jika ia berada di Banyuwangi Jawa Timur.
Kemudian, polisi meminta nomor kontaknya agar bisa dibantu.
Namun, pemilik akun tersebut justeru meminta polisi hanya berkomunikasi melalui pesan twitter.
"Meski sulit, kami terus upayakan pencarian untuk memastikan kebenaran kabar ini," tegas Henry.
Tim di lapangan telah menyelidiki dan menghimpun informasi di Pelabuhan Sape.
Diketahui, ada dua pengepul ikan hias.
"Bos dua pengepul ini, ada di Kelurahan Dara Kota Bima," ungkap kapolres.
Sejauh ini, tidak ada satu pun warga atau nelayan di sekitar Pelabuhan Sape yang mengenal atau pernah melihat foto bapak yang sudah diposting akun @atniish.
"Kami sudah turunkan personil KPPP, Pol Air, Sat Intel, Sat Reskrim dan Polsek Sape," pungkas Henry. (TribunLombok/Atina)