Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ungkap Penyebab Kecelakaan Maut di Bantul, Polisi Gandeng KNKT dan Pemegang Merek Mercedes Benz

Polisi dibantu oleh tim Traffic Accident Analysis (TAA) Korlantas Polri dan TAA Ditlantas Polda DIY.

Editor: Erik S
zoom-in Ungkap Penyebab Kecelakaan Maut di Bantul, Polisi Gandeng KNKT dan Pemegang Merek Mercedes Benz
TribunJogja.com/Miftahul Huda
Kecelakaan Bus Pariwisata di Bantul, Minggu (6/2/2022) 

Tidak ada jejak pengereman

Berdasarkan olah TKP dan memeriksa para saksi, pihaknya mendapat analisis sementara, bahwa kondisi jalan menikung dan menurun panjang.

Fakta-Fakta di lapangan ditemukan, sebelum di TKP ada kesalahan pengereman, selain itu sopir bus juga tidak menguasai medan.

Baca juga: 2 Jenazah Korban Kecelakaan Mobil Camry di Senen Belum Teridentifikasi, Polisi akan Tes DNA

"Waktu kami ke lokasi, tidak ada sama sekali upaya pengereman, jejak, dan sebagainya, tapi itu dugaan sementara. Untuk memastikan perlu ada TTA yang langsung kami minta bantu dari Korlantas untuk mengetahui penyebab utama, yang kemudian disandingkan dengan keterangan saksi dan ahli yang kami periksa," ujar Ihsan.

Selain tiga orang saksi yang ada di sekitar TKP, pihaknya juga memeriksa kernet bus, termasuk korban selamat dalam kejadian tersebut.

Namun untuk pemeriksaan korban, pihaknya masih akan menunggu hingga mereka pulih, karena saat ini masih mendapat perawatan intensif di rumah sakit.

Belum ada kesimpulan

BERITA TERKAIT

Dirlantas Polda DIY, Kombes Iwan Saktiadi mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebab kecelakaan maut ini.

"Ada 4 faktor yang mengiringi, mempengaruhi atau menyebabkan kecelakaan. Bisa faktor manusia, faktor kendaraan, faktor lingkungan, atau faktor jalan. Nah, kita belum bisa menentukan faktor yang mana penyebab kecelakaan ini," ujar Iwan ditemui di lokasi kejadian, kemarin pagi.

Pihaknya pun belum bisa menyampaikan terkait proses hukum kasus kecelakaan ini lantaran masih mengumpulkan bukti-bukti.

"Proses penyidikan belum berlangsung, jadi nanti soal penanganan hukumnya seperti apa? Yang bisa kita sampaikan hasil olah TKP akan kita maksimalkan untuk penyidikan lebih lanjut," paparnya.

Disinggung terkait kondisi bus, Iwan juga masih menunggu penilaian dari tim ahli yang diterjunkan.

"Kalau bus layak atau tidak nanti ada ahli yang menyampaikan, ahli yang asesmen pada kita, nanti baru bisa kita sampaikan layak atau tidak," urainya.

Polisi pun tidak menutup kemungkinan untuk meminta keterangan dari manajemen pemilik bus pariwisata tersebut. Untuk mengetahui sejauh mana perawatan yang dilakukan terhadap armada bus nahas ini. Informasi itu akan berguna untuk mendapatkan bukti-bukti tambahan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas