Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ganjar Kunjungi Warga Desa Wadas, Pantau Kondusifitas dan Minta Tetap Rukun

Ganjar mengunjungi Warga Desa Wadas untuk memantau kondusifitas dan minta warga tetap rukun.

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Daryono
zoom-in Ganjar Kunjungi Warga Desa Wadas, Pantau Kondusifitas dan Minta Tetap Rukun
Facebook Ganjar Pranowo
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat mengunjungi Desa Wadas, Purworejo Jawa Tengah, Rabu (9/2/2022). 

TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berkunjung ke Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo, Rabu (9/2/2022).

Ganjar menemui sejumlah warga untuk menjelaskan duduk perkara rencana pembangunan waduk atau Bendungan Bener yang merupakan salah satu proyek strategis nasional pemerintah pusat.

Selain itu, kunjungan ini dimaksudkan untuk memantau kondisi terkini warga desa Wadas yang kini tengah menjadi perbincangan publik terkait pembangunan Bendungan Bener.

"Tidak usah saling menyakiti hati perasaan warga, diajak rembugan semuanya, nanti panjenengan yang sudah mendapat ganti rugi, uangnya jangan dipakai sembarangan, untuk beli tanah atau rumah pengganti," kata Ganjar kepada warga Wadas, Rabu (9/2/2022), seperti dilansir Kompas.com.

Ganjar meminta agar warga mengutamakan kerukunan dan adanya musyawarah mufakat terkait perbedaan pendapat antar warga.

"Karena berita yang tersebar di luar itu seram banget. InsyaAllah tidak seperti itu. Maka saya hari ini ke Wadas untuk menengok secara langsung," terangnya.

Situasi di Wadas nampak kondusif saat Ganjar tiba di lokasi.

Berita Rekomendasi

Tidak terlihat ketegangan atau suasana mencekam.

Baca juga: Ganjar Minta Maaf Terkait Insiden di Wadas, Minta Polisi Bebaskan Warga yang Ditahan

Baca juga: BPN Bantah Isu Ambil Alih Lahan di Desa Wadas: Justru Kita Berikan Hak Masyarakat

Bahkan Ganjar sempat mendapat ucapan terima kasih dari salah seorang warga atas adanya proyek dan pengukuran lahan di Desa Wadas ini. 

"Sebelumnya terima kasih sama bapak karena sudah jadi terlaksana di Desa Wadas ini, sama perangkat-perangkat sudah bantu masyarakat sini sudah membuat lancar begitu," ungkap Ibu Kholifah, warga Desa Wadas.

Lebih lanjut mengenai adanya sejumlah warga yang diamankan polisi, Ganjar sudah meminta kepolisian untuk membebaskannya

 "Saya intens komunikasi dengan Kapolda, Wakapolda dan lainnya, memantau perkembangan yang ada di Purworejo, khususnya Wadas. Kami sudah sepakat, masyarakat yang diamankan kemarin, hari ini akan dilepas untuk dipulangkan," ujarnya.

Ganjar mengungkapkan sudah menempuh proses panjang terkait rencana pembangunan Bendungan Bener.

Selama proses itu, dia mengklaim telah membuka lebar ruang dialog kepada masyarakat, khususnya warga yang masih menolak.

"Beberapa kali kami mengajak Komnas HAM, karena Komnas HAM menjadi institusi netral untuk menjembatani. Kami minta mereka yang setuju dan belum setuju dihadirkan, tapi kemarin saat dilakukan dialog, pihak yang belum setuju tidak hadir," katanya.

Ganjar mengaku sangat menunggu-nunggu adanya dialog antarpihak, sehingga ruang penyampaian pendapat bisa dibuka lebar pada semua pihak.

"Kami sangat menunggu-nunggu sehingga kami bisa memberi ruang, bisa mendengarkan apa yang kemudian kami sampaikan dan kami jawab. Kami selalu mengajak masyarakat untuk berpartisipasi agar pekerjaan ini mulus," ujar Ganjar.

Baca juga: Mabes Polri Klaim Tidak Ada Kekerasan Aparat di Desa Wadas

Diwartakan TribunJateng.com sebelumnya, terkait penangkapan warga,  terdapat perbedaan data antara kuasa hukum warga dan pihak kepolisian.

Kuasa Hukum Warga, Julian Dwi Prasetya mengatakan, sebanyak 64 warga yang ditangkap oleh pihak kepolisian Polres Purworejo.

“Saat ini saya sedang di Polres Purworejo. Total ada 60-an (warga Wadas ditangkap),” kata Julian.

Julian menyebut saat ini pihaknya telah mendapatkan kuasa dari mayoritas warga yang ditangkap.

“Iya 64 orang (ditangkap), dan yang sudah kasih kuasa ke kami 54 orang,” kata dia.

Ia menuturkan beberapa warga yang ditangkap juga mengalami tindakan kekerasan dari aparat.

“Ada yang mengalami tindak kekerasan, ada yang diperlakukan tidak manusiawi juga waktu penangkapan,” ungkapnya.

Julian menyampaikan saat ini petugas gabungan masih berada di Desa Wadas.

Sebelumnya diberitakan, Wakapolda Jateng Brigjen Pol Abiyoso Seno Aji mengatakan, ada sekitar 20 warga yang diamankan polisi.

(Tribunnews.com/MilaniResti) (TribunJateng.com/KhoirulMuzaki) (Kompas.com/TeukuMuhammadValdy)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas