Nono Sampono: Pers Menjadi Komunikator Yang Dapat Dipercaya Menyajikan Informasi Yang Faktual
Nono Sampono berharap pers menjadi penyambung lidah rakyat diluar legislatif untuk mengawasi kinerja pemerintah.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, KENDARI - Wakil Ketua DPD RI, Nono Sampono berharap pers menjadi penyambung lidah rakyat diluar legislatif untuk mengawasi kinerja pemerintah.
"Selain itu, pers juga menjadi sumber informasi yang inspiratif dan positif dalam membantu penyebarluasan informasi pembangunan ke tengah-tengah masyarakat," ungkap Nono Sampono saat menghadiri puncak acara Hari Pers Nasional (HPN) 2022 di pelataran Masjid Alam di Kendari, Rabu (9/2/2022).
Dikatakan Nono Sampono, pers menjadi komunikator yang dapat dipercaya menyajikan informasi yang faktual, akurat, kekinian, dan objektif sebagai pranata penyaring informasi bagi publik.
Lebih khusus, lanjutnya peran pers dalam menyosialisasikan pembangunan yang ada di daerah dan mengangkat persoalan di daerah sangatlah penting agar dapat terus melakukan perbaikan ke depan.
HPN yang diperingati setiap tahun, kata Nono Sampono, harus menjadi momentum memajukan daerah melalui informasi daerah yang mengedukasi serta menjadi bagian dari pemerintah didalam upaya memajukan daerah
"Kami atas nama pimpinan dan anggota DPD RI mengucapkan Selamat Hari Pers Nasional (HPN). Semoga pers terus menjadi jembatan komunikasi positif dan objektif antara pemerintah dan masyarakat,’’ ujar Nono Sampono.
Dia juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh insan pers yang telah berkontribusi nyata dan aktif mendesiminasikan informasi yang bermanfaat bagi kemajuan pembangunan di daerah dalam rangka mengawal pembangunan daerah.
Menurutnya, peran paling strategis pers adalah sajian informasinya yang mengedukasi dan diharapkan lebih banyak mengangkat isu-isu yang terkait dengan kearifan lokal serta membangun optimisme dan spirit bagi semua pihak untuk ikut mengambil peran aktif dalam pembangunan.
Menurut Nono, insan pers tidak bisa dipisahkan dari pemerintah karena memiliki peran yang sangat penting.
“Salah satunya adalah mensosialisasikan berbagai program pembangunan. Juga menjalankan fungsi edukasi atau pendidikan serta sebagai perekat sosial melalui berita positif yang disajikan ke khalayak publik,” sebutnya.
Apresiasi Dari Ketum Golkar
Sementara itu, Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto memberikan apresiasi tinggi kepada setiap insan pers yang merayakan Hari Pers Nasional (HPN) pada 9 Februari 2022.
Airlangga mengaku, keberadaan pers menjadi pondasi penting penjaga demokrasi dan kebebasan berpendapat di Tanah Air.
Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) ini memuji peran pers memerangi hoaks atau berita bohong selama pandemi Covid-19.
Peran ini sangat penting agar masyarakat menerima informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
“Saya mewakili seluruh jajaran Partai Golkar dan pihak yang menangani pandemi Covid-19, mengucapkan terima kasih kepada insan pers di seluruh Tanah Air. Keberadaan produk-produk pers menyelamatkan masyarakat dari hoaks terkait Covid-19. Pers secara langsung membantu menangani pandemi Covid-19 di Indonesia,” tutur Airlangga kepada media, Rabu (9/2).
Airlangga menyebut, berdasarkan catatan pemerintah, hoaks terkait Covid-19 masif tersebar melalui aplikasi pesan singkat maupun media sosial.
Meskipun, penyebarannya sangat cepat, produk pers masih menjadi rujukan bagi masyarakat untuk memperoleh informasi terkait pandemi Covid-19.
Tahun ini, kata Airlangga, HPN masih dirayakan di tengah suasana pandemi Covid-19. Ketua KPCPEN meminta maaf penyelenggaraan HPN belum bisa dilakukan secara meriah seperti sebelum pandemi.
Airlangga berharap, HPN 2022 tetap digelar dengan khidmat dan penuh makna.
“Kami berharap, puncak perayaan HPN berjalan lancar dan seluruh insan pers terus berperan membantu mengatasi pandemi melalui produk-produk jurnalistik yang professional, berimbang, dan membangkitkan semangat optimisme,” ujar Airlangga.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini menambahkan, saat ini Indonesia tengah menuju puncak gelombang tiga pandemi Covid-19. Pers, melalui jaringan dan kekuatannya, untuk terus menyuarakan optimisme kepada masyarakat.
Ia mengaku butuh kerja sama dan gotong-royong dari seluruh pihak agar gelombang tiga tidak memberi dampak buruk di Tanah Air.
“Mari, sama-sama bergotong-royong, mengatasi pandemi. Pemerintah dengan kebijakannya, masyarakat dengan disiplin prokesnya, pers dengan jurnalisme positifnya. Dengan itu, kita berharap bisa lolos dari dampak buruk gelombang tiga pandemi Covid-19,” tegas Airlangga.