Kawasan Dieng Dilanda Banjir, Berasal dari Luapan Air Hujan Selokan dan Aliran Air dari Gunung
Bukan hanya di wilayah Banjarnegara, banjir dan pergerakan tanah terjadi di dataran tinggi Dieng yang masuk wilayah Kabupaten Wonosobo
Editor: Eko Sutriyanto
Alhasil, selokan tak mampu menampung air hujan yang melebihi kapasitasnya.
Di sisi lain, ia menilai pembukaan lahan di gunung untuk lahan pertanian memperparah dampak bencana.
Pembukaan lahan memicu erosi tanah yang menyatu dengan air hujan hingga melahirkan banjir lumpur.
Ia berharap pemerintah turun tangan menutup kembali gunung yang dibuka untuk lahan pertanian.
Baca juga: Pengerahan Aparat di Desa Wadas Banjir Kritikan: Minta Ditarik dari Lokasi hingga Kapolri Evaluasi
Di sisi lain, ia berharap pemerintah memperbaiki infrastruktur di desa, semisal selokan maupun senderan untuk mengurangi risiko banjir.
Selama ini, banjir di desanya memang hanya menggenangi jalan. Tapi jika kondisi itu dibiarkan berlanjut, infrastruktur jalan pemerintah menjadi korban.
Jalan mudah rusak atau berlubang sehingga membahahayakan pengguna jalan. Pemerintah juga harus mengeluarkan biaya lebih untuk pemeliharaan jalan karena sering rusak terkena banjir.
"Selokannya diperlebar, ditambah senderan. Dan sampah tidak dibuang sembarangan. Karena di sini sampah juga jadi masalah, " katanya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Banjir Landa Kawasan Dieng, Warga Singgung Pembukaan Lahan Gunung Jadi Areal Pertanian
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.