Diduga Tak Tahan Menderita Sakit Kejang-Kejang, Siswa SD di Bojonegoro Berupaya Akhiri Hidup
AG diketahui hendak melakukan aksinya itu sebanyak dua kali, namun selalu digagalkan warga lalu bersama tetangganya diajak pulang untuk ditenangkan
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim M.
TRIBUNNEWS.COM, BOJONEGORO - Diduga tak tahan menderita sakit kejang-kejang atau step, siswa SD di Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur berupaya mengakhiri hidup lompat dari sebuah jembatan Kelurahan Banjarejo, Minggu (13/2/2022) petang.
Beruntung upaya yang dilakukan bocah itu digagalkan warga karena saat aksi berlangsung di sekitar jembatan banyak masyarakat yang ingin menghalau keinginan sang bocah.
Bocah berinisial AP tersebut langsung ditarik warga, selanjutnya diselamatkan ke atas.
"Benar kejadian tersebut, Minggu kemarin sore" kata Kapolsek Bojonegoro Kota Kompol Nur Zjaeni kepada wartawan.
Menurutnya, tetangga yang mengetahui sosok bocah yang akan melompat dari jembatan lalu menghubungi orang tua dari bocah tersebut.
Baca juga: Kades Digerebek Warga Selingkuh dengan Istri Sekdes, Sempat Kabur Lompat Jendela Lalu Diarak
AG diketahui hendak melakukan aksinya itu sebanyak dua kali, namun selalu digagalkan warga.
AG bersama tetangganya lalu diajak pulang untuk ditenangkan di rumah.
"Aksinya selalu gagal saat diketahui warga," ujarnya menambahkan.
Masih kata Kapolsek, sebelumnya AG pamit kepada orang tuanya ke belakang rumah.
Namun ternyata tidak kunjung kembali.
Dari keterangan kedua orang tua, AG pernah jatuh dari lantai 2 di rumah tetangga dan setelah itu korban sering step atau kejang-kejang.
"Menurut pengakuan orang tua jika korban ini punya penyakit step dan aksinya diduga dilandasi hal itu," pungkasnya.
Kontak Bantuan
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.