Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kasus Covid-19 Madiun Jatim Meningkat, Dinkes Sebut Penularan Transmisi Lokal

Kasus Covid-19 di Kota Madiun Jawa Timur mengalami kenaikan yang signifikan beberapa hari terakhir.

Editor: Erik S
zoom-in Kasus Covid-19 Madiun Jatim Meningkat, Dinkes Sebut Penularan Transmisi Lokal
Tribun Palopo
ilustrasi covid-19 Kasus Covid-19 di Kota Madiun Jawa Timur mengalami kenaikan yang signifikan beberapa hari terakhir. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra

TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Kasus Covid-19 di Kota Madiun Jawa Timur mengalami kenaikan yang signifikan beberapa hari terakhir.

Per 13 Februari kemarin kasus aktif di Madiun mencapai 324 kasus aktif, padahal sepekan sebelumnya, yaitu tanggal 6 Februari, kasus aktif masih berada di angka 61 pasien.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kota Madiun Denik Wuryani menyebut penularan transmisi lokal di Kota Madiun memang mulai meningkat.

"Awal-awalnya memang ada yang dari luar kota (membawa virus) lalu terjadi transmisi lokal," kata Denik.

Baca juga: Tunggakan Biaya Pelayanan Pasien Covid Rp25 Triliun di Semua RS Termasuk Swasta dan Daerah

Sebelumnya, kasus penularan transmisi lokal ini banyak terjadi antar anggota keluarga dan tetangga terdekat.

Selain transmisi lokal, data yang pasien yang tercatat positif Covid-19 di Kota Madiun sebenarnya bukan hanya warga Kota Madiun yang berdomisili di Kota Madiun tapi juga yang ada di luar kota.

Berita Rekomendasi

"Jadi sebagian dari kasus yang ada itu ada dari warga yang KTP kota madiun tapi domisilinya di luar kota. Cukup banyak juga," lanjutnya.

Guna mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 ini, Dinkes Kota Madiun telah menyiapkan ruang isolasi termasuk mengaktifkan kembali Rumah Sakit Lapangan di Asrama Haji.

Baca juga: Pakar Epidemiologi Sebut PPKM Harus Tetap Ada Sampai Status Pandemi Covid-19 Dicabut

Denik memastikan Bed Occupancy Rate (BOR) di Kota juga masih aman. Tidak ada rumah sakit yang penuh dengan pasien Covid-19.

"BOR kita masih aman, kemarin (terisi) 36 persen," tambahnya.

Faktor utama rendahnya keterisian bed rumah sakit ini, menurut Denik disebabkan banyaknya pasien Covid-19 yang tanpa gejala sehingga bisa menjalani isolasi di rumah.

"Yang kita masukkan ke rumah sakit ini memang pasien yang punya gejala sedang dan berat. Kalau OTG bisa dirawat di rumah asal rumahnya memenuhi syarat," jelas Denik.

Baca juga: Update: Angka Keterisian RS Covid-19 Secara Nasional Naik Jadi 31 Persen

Jika rumah pasien tersebut tidak memenuhi syarat untuk isolasi mandiri maka bisa dirawat di isolasi terpusat (Isoter) di Asrama Haji.

"Di Isoter ada penjaga, ada tempat khusus yang melayani. Kalau mau makan kan tinggal makan, tidak bingung," jelas Denik.

Banyaknya pasien yang tanpa gejala ini menurut Denik juga tak lepas dari capaian vaksinasi Covid-19 Kota Madiun yang tinggi. Baik D1, D2, maupun booster.

Berita ini telah tayang di Tribun Jatim berjudul:
Kasus Aktif Covid-19 Madiun Naik Signifikan, Penularan Transmisi Lokal Anggota Keluarga Mendominasi

Sumber: Tribun Jatim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas