Ritual Maut Tewaskan 11 Korban di Jember: Berharap Berkah dari Ratu Pantai Selatan
Dalam ritualnya, mereka membaca sejumlah bacaan seperti syahadat, surat Al-Fatihah, beberapa surat pendek, juga bacaan dalam bahasa Jawa.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, JEMBER- 11 orang dari kelompok Tunggal Jati Nusantara meninggal dunia tersapu ombak saat menggelar ritual di Pantai Payangan, Ambulu, Jember, Jawa Timur.
Kelompok tersebut terdiri dari 23 anggota. 12 orang selamat, sementara satu orang lagi masih hilang.
Sebelum melakukan ritual tersebut, kelompok meminta izin kepada Juru Kunci Makam Samboja, Saladin. Oleh juru kunci, mereka sudah diminta tidak turun ke laut.
Kelompok Tunggal Jati Nusantara menggelar ritual di Pantai Payangan, Minggu (13/2/2022), dini hari.
Baca juga: Cerita Korban Selamat dari Ritual Maut di Jember, Ada Anak Usia 2 Tahun hingga Sempat Terkena Karang
Ada 23 orang anggota kelompok itu, dan satu orang sopir.
Kapolsek Ambulu, AKP Maruf mengatakan, menurut keterangan saksi ada 20 orang anggota kelompok yang turun ke tepi pantai.
Sementara itu, empat orang yakni satu sopir dan tiga petinggi kelompok menunggu di kawasan pasir yang leboh atas.
Saladin mengatakan bahwa kelompok tersebut sudah meminta izin melakukan ritual.
Saladin mengungkapkan dirinya sudah berpesan agar mereka tidak turun ke dekat laut karena ombak sedang tinggi.
"Mereka sudah beberapa kali memang. Tadi malam izin juga, saya pesan supaya tidak turun ke dekat laut, karena ombak sedang tinggi," kata Saladin kepada Tribun Jatim.
Keterangan anak korban
SAM dan dua orang adiknya yang cukup besar secara bergantian dibawa ikut ke pengajian kelompok tersebut.
Baca juga: Ritual di Pantai Payangan Jember Tewaskan 11 Orang: Daftar Nama Korban hingga Motif Ikuti Ritual
Pengajian biasanya diadakan di rumah Ketua Kelompok Tunggal Jati, Nurhasan di Desa Dukuhmencek, Kecamatan Sukorambi, Jember.
"Kadang yang di Abah, dekat rumah," imbuh SAM sambil menyebut salah satu tetangganya.