Kasus Pendemo Tewas Tertembak, Sampel Proyektil dari 20 Pucuk Senpi Diperiksa
Kasus tewasnya pendemo tolak tambang emas bernama Erfaldi (21) masih menjadi misteri.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus tewasnya pendemo tolak tambang emas bernama Erfaldi (21) masih menjadi misteri.
Terduga pelaku yang melakukan penembakan tersebut pun masih sedang terus diburu pihak kepolisian.
Diketahui, Erfaldi tewas tertembak saat terjadi pembubaran unjuk rasa oleh pihak kepolisian di Desa Sinei, Parimo Moutong, Sabtu (12/2/2022) lalu.
Namun, belum diketahui perihal pelaku penembakan tersebut
Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah Kombes Pol Didik Supranoto menyampaikan pihaknya telah mengambil sampel proyektil dari 20 pucuk senjata api (senpi).
Sampel tersebut pun telah dikirimkan ke laboratorium untuk diperiksa.
"Tim forensik sudah melakukan pengambilan sampel dari 20 pucuk senjata api. Dari masing-masing senjata ini diambil sampel 3 proyektil dari total sampel proyektil ada 60 untuk dibawa ke laboratorium di Polda Sulawesi Selatan untuk dicocokkan dengan proyektil yang ditemukan di lapangan," ujar Didik kepada wartawan, Rabu (12/2/2022).
Baca juga: Soal Insiden Penembakan Pendemo Tolak Tambang, Sahroni Minta Polri Evaluasi Cara Tangani Demonstrasi
Didik menjelaskan bahwa pihaknya juga telah membuat laporan polisi lantaran ada dugaan tindak pidana di balik kematian Erfaldi.
Hingga kini, pihaknya tinggal mencari tersangka yang bertanggung jawab atas kematian korban.
"Pihak kepolisian sudah mengeluarkan Laporan Polisi (LP) karena perbuatan pidananya sudah ada yaitu adanya orang yang meninggal, dan untuk tersangka masih proses penyelidikan menunggu menunggu uji balistik terhadap senjata-senjata yang sudah diamankan," jelas Didik.
Didik menuturkan pihaknya juga menyita barang bukti yang lain.
Baca juga: Temuan Komnas HAM Penembakan yang Tewaskan Pendemo di Parimo: Luka Tembak Tembus Dada
Di antaranya, sebuah proyektil dan 3 selongsong yang kini juga sudah dibawa laboratorium Polda Sulawesi Selatan.
"Pihak kepolisian akan bertindak secara profesional, dan update perkembangan terus kami informasikan," pungkas dia.
Diberitakan sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo turun tangan mengusut kasus pendemo tolak tambang tewas tertembak di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah pada Sabtu (12/2/2022).