Pemuda Bunuh Ayah Tiri Karena Dendam di Parepare, Korban Ditikam Pakai Badik Saat Tidur Pulas
Muhammad Iqbal (36), tewas dibunuh anak tirinya di kediamannya, Parepare, Sulawesi Selatan, Rabu (16/2/2022) sekira pukul 04.15 WITA.
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, PAREPARE - Muhammad Iqbal (36), tewas dibunuh anak tirinya di kediamannya, Parepare, Sulawesi Selatan, Rabu (16/2/2022) sekira pukul 04.15 WITA.
Sahrul (18), warga Jalan Sosial, Kelurahan Bukit Harapan, Kecamatan Soreang, Kota Parepare membunuh korban menggunakan sebilah badik.
Pembunuhan dilatabelakangi rasa dendam pelaku terhadap korban yang kerap melakukan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
Pelaku melakukan aksinya ketika korban tertidur.
"Pelaku menikam ayah tirinya yang sementara tertidur. Ia menikam ayahnya sendiri dikarenakan tidak terima ayahnya sering memukul adik juga ibunya ketika ayahnya balik dengan keadaan mabuk," kata Kasat Reskrim Polres Parepare AKP Hasdin di Mapolres Parepare, Rabu (16/2/2022).
Hasdin menjelaskan, pelaku membunuh bapak tirinya karena dia, saudaranya, dan ibunya sering dipukuli korban.
Baca juga: Penjaga Villa di Pinrang Ditemukan Tak Bernyawa, Korban Honorer Satpol Kota Parepare
“Korban selalu melakukan KDRT kepada istrinya dan juga kepada pelaku,” ujarnya.
Selain itu, korban juga selalu mabuk-mabukan.
“Pelaku membunuh ayah tirinya menggunakan badik yang tersimpan di tiang rumah,” katanya.
Hasdin menambahkan, terdapat tiga luka tusukan benda tajam di bagian perut korban.
“Ancaman hukumannya pasal 338, minimal 15 tahun penjara,” ujarnya.
Saat ini pelaku telah ditahan di Mapolres Parepare guna pemeriksaan lebih lanjut.
Baca juga: Terhimpit Masalah Ekonomi, Oknum ASN di Parepare Curi Beras dan Tabung Gas, Aksi Terekam CCTV
Mengetahui kejadian tersebut, Hasna, istri korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
Ia mengaku tidak mengetahui jika anaknya sebagai pelaku pembunuhan suaminya.
Hasna mengaku sempat mencabut badik dari perut suaminya yang masih tertancap.
Pantauan Tribun, rumah duka masih terlihat sepi, hanya ada Hasna dan satu anggota keluarga.
Terdapat susunan kursi di bawah rumah panggung milik korban.
Kemudian, keranda mayat masih ada di pinggir jalan depan rumah korban.
Sedangkan, kain putih terikat di tangga rumah Hasna.
Belum bisa banyak bicara
Hasna, istri Muhammad Iqbal (36), belum banyak bicara pascaanak kandungnya membunuh suaminya.
“Masih pusing ka, belum bisa bicara banyak,” katanya di rumah duka, Jl Sosial, Kelurahan Bukit Harapan, Soreang, Parepare, Rabu (16/2/2022).
Hasna mengaku telah memakamkan jenazah suaminya.
“Iye, sudah dikubur tadi habis salat dzuhur,” ujarnya.
Ia mengatakan jenazah suaminya dimakamkan di Pekuburan Lapadde.
Asrul, warga sekitar mengatakan korban sering melakukan kekerasan terhadap anggota keluarganya.
“Sering memang, kadang itu disiksa istrinya sama anaknya,” katanya.
Baca juga: Pelaku Pembunuhan Istri di Parepare Menyerahkan Diri kepada Polisi
Asrul tinggal beberapa meter dari rumah korban dan berjualan sembako di depan rumahnya.
Ia mengklaim korban juga selalu mabuk-mabukan.
“Kalau pulang itu mabuk, disiksa lagi kadang itu istrinya,” jelasnya.
Asrul berpihak pada sang anak atas kejadian duka ini.
“Mungkin kalau tidak ada hukum, lama-mi kapang ini terjadi,” jelas Asrul
Penulis: M Yaumil
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Dendam Sering Dipukuli, Anak Bunuh Ayah Tiri di Parepare Saat Tertidur Pulas
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.