Produsen Mulai Mogok, Tempe dan Tahu Langka di Pasar Rau Kota Serang Banten
Pedagang kesulitan mendapatkan stok tahu dari produsen dan hanya memiliki satu kotak berisikan lima tahu kuning.
Editor: Erik S
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Mildaniati
TRIBUNNEWS.COM, KOTA SERANG - Produsen tahu tempe mogok produksi mulai Senin (21/2/2022) hari ini.
Akibatnya, sejumlah pedagang di Pasar Rau tidak berjualan tahu dan tempe.
Menurut pantauan TribunBanten.com di Pasar Rau, Senin pagi, dari sejumlah penjual, hanya dua pedagang yang menjual tempe dan tahu.
Satu di antaranya Komarun.
Baca juga: Pedagang Gorengan di Depok Keluhkan Kelangkaan Tahu dan Tempe: Hari Ini ngga Ada yang Jual
Pria berusia 23 tahun ini hanya menjual enam papan.
"Per papan Rp 7.000, naik Rp 1.000 dari biasanya," katanya kepada TribunBanten.com, Senin pagi.
Komarun juga menjual oncom, tauge, dan jamu.
Harga oncom pun naik Rp 6.000 dari biasanya Rp 5.000.
Dia mengaku kesulitan mendapatkan stok tahu dari produsen dan hanya memiliki satu kotak berisikan lima tahu kuning.
Baca juga: Perajin Tahu Tempe di Kabupaten Bandung Mulai Mogok Produksi
"Ini tahu stok kemarin siang," ucapnya.
Solehan, pedagang kupat tahu, sudah stok 50 tahu setelah tahu rencana mogok produksi para perajin.
"Diirit-irit biar ada tahunya," katanya.
Baca juga: Harga Tahu Tempe di Pasar Pamarayan Belum Mengalami Kenaikan, Tapi Pedagang Tak Berani Stok Banyak
Biasanya, dalam satu porsi berisikan satu tahu yang dipotong-potong.
Kini, satu porsi kupat tahu yang dijual Solihan hanya menggunakan setengah ukuran tahu.
Baca juga: Harga Kedelai Melambung, Pemkot Bekasi Sarankan Pedagang Tahu Tempe Kurangi Ukuran
Selebihnya, Solehan menyiasatinya dengan menggunakan tempe.
Solehan berharap, para produsen tahu tidak mogok produksi lagi agar dia tidak kesulitan.
Berita ini telah tayang di Tribun Banten berjudul:
BREAKING NEWS Tempe dan Tahu Mulai Langka di Pasar Rau Kota Serang
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.