Kesaksian Guru Kena Dibegal di Rejang Lebong: Kami Berikan Saja Motornya, Daripada Nyawa
Tiga guru perempuan di Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu dibegal sepulang mengajar.
Editor: Srihandriatmo Malau
Hingga saat ini pelaku belum berhasil ditangkap.
Hal itu dibenarkan Kasat Reskrim Polres Rejang Lebong, AKP Sampson s Hutapea saat dikonfirmasi TribunBengkulu.com, Senin (28/2/2022).
"Masih diselidiki," ujar AKP Sampson.
Ketua PGRI Bengkulu Haryadi melalui Wakil Ketua I PGRI Bengkulu Asep Suparman mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi jika pembegalan ini bukanlah perbuatan pertama pelaku.
Pelaku, kata Asep, sebelumnya sudah pernah melakukan perbuatan yang sama.
Korbannya adalah tenaga kesehatan, bidan yang bertugas di desa tersebut.
"Bidan itu bahkan sudah lama bertugas di desa tersebut," kata Asep.
Dikatakan Asep, pelaku sendiri masih dikategorikan pemuda tanggung.
Pembegalan guru ini sendiri terjadi pada Kamis (24/2/2022) lalu.
Guru atas nama EP, CDJ, dan DE. Ketiga guru perempuan ini pulang beriringan setelah mengajar dari sekolah masing-masing.
Namun, di tengah perjalanan, tepatnya di wilayah Desa Apur, Kecamatan Sindang Beliti Ulu, tiga korban dihadang pria bersenjata balok kayu dan senjata tajam.
Pelaku ini tiba-tiba keluar dari dalam semak-semak, mengeluarkan senjata tajam, dan merampas salah satu motor.
Setelah mendapatkan motor korban, pelaku kemudian kabur ke arah pemukiman Desa Apur.
Artikel ini telah tayang di Tribunbengkulu.com dengan judul Kesaksian Guru yang Dibegal di Rejang Lebong: Kami Berikan Saja Motornya, Daripada Nyawa
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.