Viral Pasien Meninggal Setelah Ditolak RSAL Merauke, Keluarga Janji Kawal Jalannya Sidang Etik
Norbert mengatakan jika sidang etik tidak selesai maka dirinya akan kembali memviralkan petugas pelayanan di RS AL Merauke.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hidayatillah
TRIBUNNEWS.COM, MERAUKE - Norbert Tebay bersama 3 perwakilan dari keluarga pasien Adriana Mahuse (10 tahun) mendatangi RS TNI AL Merauke, akhir pekan lalu.
Setelah bertemu Kepala Rumah Sakit AL (Rumkital) Merauke, Letkol Laut (K) dr D Nursito langsung, pihak keluarga pasien disambut Wadan Lantamal XI, Komandan Yonmarhanlan XI dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke, dr Nevile R Muskita.
Norbert Tebay adalah pemilik akun TikTok kaka tua yang memviralkan video seorang pasien berusia 10 tahun meninggal dunia setelah ditolak oleh petugas Rumah Sakit TNI Angkatan Laut Merauke (RSAL Merauke) beberapa hari lalu.
Dalam video berdurasi 2 menit 50 detik itu, disebutkan pasien asli Marind ditolak berobat di RSAL Merauke dan diminta untuk membawa pasien ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Merauke.
Namun dalam perjalanan menuju RSUD Merauke, pasien meninggal dunia.
Norbert Tebay kepada wartawan menyatakan, akan terus mengawal pelaksanaan sidang kode etik yang diselenggarakan RS TNI AL terhadap tenaga medis yang piket saat pasien datang.
Meski penjelasan RS TNI AL terkait keterbatasan karena tidak memiliki dokter spesialis anak, namun menurutnya harus ada penanganan terlebih dahulu kepada pasien agar nyawanya bisa diselamatkan.
Baca juga: Viral Pasien Meninggal Dunia Setelah Ditolak di RSAL Merauke, TNI AL Minta Maaf
"Sekarang kami sudah bertemu Kepala RS AL. Mereka sudah menindaklanjuti kasus itu, dan saya akan kawal terus masalah ini sampai selesai," ujarnya.
Menurut Norbert, sidang kode etik ini harus selesai. Jika tidak selesai maka dirinya akan kembali memviralkan petugas pelayanan di RS AL Merauke.
Dia menjelaskan, pasien meninggal berusia 10 tahun yang merupakan anak Marind asli Papua.
Awalnya pasien merasakan sesak napas sehingga dibawa ke RS TNI AL Merauke.
"Jam 7 kurang diantar langsung ke RS AL. Dokter tunjukkan adik-adik antar ke RSUD. Disana belum sempat dilayani, adik meninggal," tandasnya.
Sementara itu, tante pasien, Sintia Buine kepada Tribun-Papua.com mengungkapkan, almarhum masih sekolah kelas 3 SD.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.