Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hendak Ikut Ritual, Pendaki Gunung Lawu asal Tangerang Meninggal karena Hipotermia

Seorang pendaki Gunung Lawu asal Tangerang, Banten meninggal dunia. Pendaki berinisial YU (40) itu meninggal setelah mengalami hipotermia.

Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Hendak Ikut Ritual, Pendaki Gunung Lawu asal Tangerang Meninggal karena Hipotermia
Istimewa
Tim SAR gabungan mengevakuasi pendaki yang mengalami hipotermia dengan cara ditandu melintasi jalur Cemoro Kandang Pendakian Gunung Lawu, Senin (28/2/2022). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pendaki Gunung Lawu asal Tangerang, Banten meninggal dunia.

Pendaki berinisial YU (40) itu meninggal setelah mengalami hipotermia.




Diketahui, korban hendak mengikuti ritual bersama 100 orang di Gung Lawu.

Namun, korban mengalami kelelahan dan kedinginan saat terjebak hujan.

Informasi yang dihimpun TribunSolo.com, YU yang belum sampai pada lokasi ritual, diserang hipotermia hingga akhirnya menghembuskan napas terakhirnya.

Adapun rombongan asal Semarang tetap melanjutkan dan baru menjemput YU saat akan turun.

BERITA TERKAIT

YU ikut bersama 100 orang lainnya yang mendaki Gunung Lawu saat long wekend, Sabtu (26/2/2022).

Seratusan orang lebih itu merupakan rombongan pendaki asal Semarang yang akan melaksanakan ritual.

Kepala Kantor SAR Semarang Heru Suhartanto menuturkan bahwa survivor meninggal karena mengalami hipotermia saat terjebak hujan.

"Kedinginan, korban mengalami kelelahan saat akan melanjutkan perjalanan ke puncak bersama rombongan dan akhirnya ia ditinggal di warung Pak Robet yang berada di Pos 4," kata dia kepada TribunSolo.com.

Baca juga: FAKTA Pendaki Gunung Lawu asal Tangerang Meninggal, Alami Hipotermia hingga Berencana Gelar Ritual

Baca juga: Pendaki Gunung Lawu asal Tangerang Meninggal Dunia, Korban Penderita Diabetes dan Lupa Bawa Obat

Dia membenarkan, jika YU berangkat berangkat mendaki sejak Sabtu (26/2/2022) bersama rombongan 100 pendaki lainnya yang berasal dari Semarang.

"Rombongan menggelar ritual," ungkap dia.

Dikatakan, pada Minggu (27/2/2022) malam pukul 19.30 WIB teman korban yang baru selesai ritual menjemput korban untuk turun.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas