Hendak Ikut Ritual, Pendaki Gunung Lawu asal Tangerang Meninggal karena Hipotermia
Seorang pendaki Gunung Lawu asal Tangerang, Banten meninggal dunia. Pendaki berinisial YU (40) itu meninggal setelah mengalami hipotermia.
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pendaki Gunung Lawu asal Tangerang, Banten meninggal dunia.
Pendaki berinisial YU (40) itu meninggal setelah mengalami hipotermia.
Diketahui, korban hendak mengikuti ritual bersama 100 orang di Gung Lawu.
Namun, korban mengalami kelelahan dan kedinginan saat terjebak hujan.
Informasi yang dihimpun TribunSolo.com, YU yang belum sampai pada lokasi ritual, diserang hipotermia hingga akhirnya menghembuskan napas terakhirnya.
Adapun rombongan asal Semarang tetap melanjutkan dan baru menjemput YU saat akan turun.
YU ikut bersama 100 orang lainnya yang mendaki Gunung Lawu saat long wekend, Sabtu (26/2/2022).
Seratusan orang lebih itu merupakan rombongan pendaki asal Semarang yang akan melaksanakan ritual.
Kepala Kantor SAR Semarang Heru Suhartanto menuturkan bahwa survivor meninggal karena mengalami hipotermia saat terjebak hujan.
"Kedinginan, korban mengalami kelelahan saat akan melanjutkan perjalanan ke puncak bersama rombongan dan akhirnya ia ditinggal di warung Pak Robet yang berada di Pos 4," kata dia kepada TribunSolo.com.
Baca juga: FAKTA Pendaki Gunung Lawu asal Tangerang Meninggal, Alami Hipotermia hingga Berencana Gelar Ritual
Baca juga: Pendaki Gunung Lawu asal Tangerang Meninggal Dunia, Korban Penderita Diabetes dan Lupa Bawa Obat
Dia membenarkan, jika YU berangkat berangkat mendaki sejak Sabtu (26/2/2022) bersama rombongan 100 pendaki lainnya yang berasal dari Semarang.
"Rombongan menggelar ritual," ungkap dia.
Dikatakan, pada Minggu (27/2/2022) malam pukul 19.30 WIB teman korban yang baru selesai ritual menjemput korban untuk turun.
Namun dikarenakan kelelahan dan tak mampu turun, rekan korban minta bantuan ke tim SAR untuk bantu evakuasi turun.
"Di pos tiga kondisinya sudah kelelahan, namun yang bersangkutan bisa sampai ke pos empat, sampai kemarin sore (Minggu) masih di sana sehingga ada yang melapor ke bawah," ujarnya.
Baca juga: Pulang Kondangan Berujung Tragis, Satu Keluarga Tewas Dalam Mobil, Terseret Banjir saat di Jembatan
Koordinator Basarnas Pos SAR Surakarta, Arif Sugiarto menambahkan, survivor saat itu ditinggal oleh rombongan di pos empat bersama dua orang pendaki lain untuk menunggui, sementara rombongan yang lain melanjutkan pendakian.
Menurut Arif, tim gabungan bertemu dengan survivor sekitar pukul 08.00 WIB dan langsung dievakuasi ke bawah.
"Saat ditemukan masih hidup, namun tanda vitalnya mulai melemah dan baru dinyatakan meninggal sampai di basecamp pukul 12.37 WIB," terang dia.
Usai berhasil dievakuasi, kata dia, jenazah pendaki tersebut kemudian dilarikan ke Puskesmas Tawangmangu untuk pemeriksaan.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Ritual Bawa Petaka, Pendaki Gunung Lawu Meninggal Dunia, Korban Bersama Rombongan dari Semarang
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.