Ratusan Rumah Terendam Banjir di Serang: Warga Mengungsi di Masjid, Butuh Makanan dan Minuman
Warga memilih meninggalkan rumahnya, dan mengungsi di salah satu masjid yang datarannya lebih tinggi.
Editor: Erik S
"Dari pagi, karena kan kalau di rumah saja udah enggak bisa air udah tinggi. Hujan masih turun aja sampe sekarang," katanya.
Baca juga: 50 Rumah Terdampak Banjir di Kabupaten Pandeglang Banten
Para pengungsi berharap, agar pemerintah segera memberikan bantuan yang dibutuhkan, hingga memberikan solusi agar banjir segera surut.
Warga Butuh Makanan dan Air Minum
Terdampak banjir, 66 Kepala Keluarga (KK) dari Komplek Masjid Banten, Kelurahan Banten, Kecamatan Kasemen, Kota Serang membuat tenda darurat sementara dari terpal, Selasa (1/3/2022).
Warga mendirikan tenda di atas benteng reruntuhan Keraton Surosowan.
Berdasarkan informasi dari Ketua RT 03/011 Komplek Masjid Agung Banten, Haerudin, ada 125 warga dari 65 KK mendirikan tenda darurat.
Baca juga: Dua Orang Meninggal Dunia Akibat Banjir di Kota Serang Banten, Ini Penjelasan Kapolres
Menurut Haerudin, bencana banjir kali ini lebih besar, tidak seperti biasanya.
Ketinggian banjir bervariasi, dari mulai setengah sampai satu meter.
Sementara, di komplek Masjid Agung Banten, ketinggian banjir sekitar 70 cm.
Banjir terjadi sekitar pukul 13.00 WIB, berasal dari luapan kali Cibanten dan jebolnya tanggul di Kenari.
Kasawan Religi Banten Lama terendam banjir, Selasa (1/3/2022) (TribunBanten.com/Mildaniati)
"Banjir dari luapan kali Cibanten, bendungan jebol di Kenari, banjir terjadi tahun ini saja," ujarnya saat ditemui di lokasi oleh TribunBanten.com, Selasa (1/3/2022).
Baca juga: Antisipasi Banjir, Bobby Nasution Perintahkan Dinas Pekerjaan Umum Siagakan Alat Berat
Haerudin meminta pada aparat, untuk memberikan fasilitas berupa tenda.
"Kami minta ke aparat agar difasilitasi tenda, karena ini terbatas, kita buat tenda darurat dari terepal yang dibawa dari rumah," paparnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.