RSUD Cideres Majalengka Tutup 2 Klinik Karena Puluhan Tenaga Kesehatan Positif Covivd-19
RSUD Cideres kekurangan Sumber Daya Manusia (SDM) karena ada 42 nakes yang terpapar Covid-19.
Editor: Erik S
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNNEWS.COM, MAJALENGKA- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cideres Majalengka, Jawa Barat, menutup sementara sejumlah klinik selama beberapa hari ke depan.
Pasalnya, terdapat 42 tenaga kesehatan (nakes) yang dinyatakan positif Covid-19.
Direktur RSUD Cideres Majalengka, Asep Suandi, mengatakan RSUD Cideres kekurangan Sumber Daya Manusia (SDM) karena ada 42 nakes yang terpapar Covid-19.
Apalagi, mayoritas nakes yang terpapar bertugas di dua klinik tersebut.
Baca juga: Positif Covid-19, Erick Thohir Beri Pesan Ini ke Masyarakat
"Pelayanan sekarang ada beberapa klinik yang tutup, yaitu klinik mata dan klinik jiwa," ujar Asep kepada Tribun, Rabu (2/3/2022).
Penutupan dua klinik tersebut,ucapnya, sebagai upaya untuk membatasi jumlah pasien yang hendak melakukan kontrol atau rawat jalan.
Untuk yang lainnya, RSUD Cideres masih membuka pelayanan seperti biasa.
"Yang lainnya (pelayanan) masih berjalan biasa," ucapnya.
Baca juga: Kabupaten Bogor Dibantu TNI-Polri Gantikan Tugas 763 Nakes yang Isoman Karena Covid-19
Adapun, jelas Asep, nakes yang terpapar Covid-19 tersebar di berbagai bidang.
Dokter ada 6 orang, perawat 12 orang dan nakes lainnya sebanyak 24 orang.
Sebelumnya, Bupati Majalengka, Karna Sobahi, menyebut ada 120 nakes tersebar di Majalengka yang terpapar Covid-19.
Hal itu membuat, pihaknya mulai merasa kedodoran menghadapi serangan Covid-19.
"Dinkes kedodoran. Saat program vaksinasi terus dikebut, kasus positif banyak, eh ada 120 Nakes kena, di antaranya 11 orang dokter," ujar Karna kepada media, Selasa (1/3/2022).
Baca juga: Banyak Nakes Positif Covid-19, Kemenkes Minta RS dan Dinkes Pasang Strategi Ini untuk Hadapi Omicron
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.