Polisi Amankan 181 Anggota Silat PSHT yang Serang Sekretariat LSM Sakato Tiger Banyumas
181 anggota PSHT yang diamankan terdiri dari 174 laki-laki dan 7 perempuan dan usai diswab antigen diketahui 7 anggotanya positif
Editor: Eko Sutriyanto
![Polisi Amankan 181 Anggota Silat PSHT yang Serang Sekretariat LSM Sakato Tiger Banyumas](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/sikat-pesilat1212.jpg)
Laporan Wartawan Tribun Jateng Permata Putra Sejati
TRIBUNNEWS.CON, PURWOKERTO - Petugas Polresta Banyumas mengamankan 181 anggota Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Banyumas yang diduga menyerang sekretariat LSM Sakato Tiger (Sakti), Kamis (4/3/2022) malam.
Kedua kelompok terlibat konflik yang mengakibatkan beberapa orang mengalami luka, Kamis (3/3/2022) malam sekira pukul 23.00 WIB.
Massa mendatangi Sekretariat Sakti di Desa Karanggintung, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas lalu diduga melakukan pengrusakan dan penganiayaan.
Seorang Kapolsek di Banyumas juga menjadi korban dan saat ini dalam perawatan.
Mendapat informasi tersebut, polisi yang berkoordinasi bersama anggota Kodim 0701 Banyumas segera menindaklanjuti dan melakukan penindakan.
Baca juga: Kecopetan, Emak-emak Warga Banyumas Gagal Beli Minyak Goreng Murah di Pasar Ajibarang
"Massa sempat berkumpul di depan GOR Satria di Jalan Prof dr Soeharso, Purwokerto.
Disitu kami amankan," kata Kapolresta Banyumas, Kombes Edy Suranta Sitepu saat konferensi pers di halaman Polresta Banyumas, Jumat (4/3/2022).
Kapolresta menyebutkan dari 181 anggota PSHT yang diamankan terdiri dari 174 laki-laki dan 7 perempuan.
Seluruhnya kemudian dilakukan swab antigen dengan hasil 7 orang positif Covid-19.
Tujuh orang anggota yang terkonfirmasi Covid-19 ini kemudian dikirim ke rumah karantina Baturraden.
Kapolres menambahkan yang diamankan ini tidak hanya massa dari wilayah Banyumas saja ada juga dari wilayah lain seperti Purbalingga, Tegal, Brebes, Kendal, Pemalang, Kebumen, dan Cilacap.
Kapolres menjelaskan, pemicu utama massa PSHT datang ke Banyumas lantaran keributan yang terjadi antara dua oknum dari PSHT dan Sakti.
Namun alasan utama penyerangan, pihak kepolisian masih mendalami dan melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.